Liputan6.com, Motegi - Jelang akhir musim MotoGP 2017, isu mengenai team order pada beberapa tim mulai merebak. Itu karena ada pembalap dari tiga tim yang masih berpeluang merebut takhta gelar juara dunia musim ini.
Tiga pembalap yang secara matematis masih berpeluang merebut gelar juara dunia MotoGP 2017 adalah Marc Marquez (Honda), Andrea Dovizioso (Ducati), dan Maverick Vinales (Yamaha). Dibandingkan yang lain, Marquez memang memiliki kans paling besar.
Advertisement
Baca Juga
Saat musim tinggal menyisakan empat seri, The Baby Alien nyaman memimpin puncak klasemen pembalap MotoGP 2017. Kemenangan pada MotoGP Aragon membawanya melepaskan diri dari tekanan Dovizioso. Dengan koleksi 224 poin, Marquez kini unggul 16 poin atas Dovizioso.
Meski begitu, sisa empat seri membuat apa pun masih bisa terjadi pada Marquez. Karenanya, ada indikasi Honda bakal menerapkan team order untuk meminta bantuan Dani Pedrosa membantu Marquez pada sisa musim ini
"Jika Anda tercepat di lintasan, jangan bergantung pada siapa pun. Anda hanya harus berkonsentrasi pada bagian Anda, tim Anda, dan motor Anda. Serta memberikan 100 persen untuk tidak bergantung pada siapa pun," tegas Marquez, dilansir Tuttomotoriweb.
Sebelumnya, isu mengenai team order menghiasi kubu Ducati dan Yamaha. Ada laporan yang menyebut Ducati juga akan meminta Jorge Lorenzo untuk memberikan bantuannya dalam upaya memuluskan langkah Dovizioso mengejar defisit poin dari Marquez.
Â
Kubu Ducati dan Yamaha
Soal itu, Dovizioso dengan tegas tak akan meminta Ducati untuk mendesak Lorenzo untuk membantunya. "Saya adalah salah satu pembalap yang sangat meghormati olahragawan. Itu mengapa saya tak akan pernah meminta sesuatu seperti itu," tegas Dovizioso.
Di kubu Yamaha, Valentino Rossi dilaporkan menerima tugas membantu Vinales. The Doctor sendiri sudah secara terang-terangan mengaku bersedia membantu Vinales untuk menjadi juara dunia musim ini. Namun, hal itu dibantah petinggi Yamaha.
"Kami belum pernah melakukan itu pada masa lalu. Bahkan sekarang kami belum mempertimbangkannya," kata manajer tim Yamaha, Maio Meregalli.
Advertisement