Figo Bicara soal Pengkhianatan Neymar pada Barcelona

Figo menilai Barcelona rugi besar dengan kepindahan Neymar ke PSG pada bursa transfer musim panas 2017.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 12 Okt 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2017, 18:00 WIB
Neymar
Bintang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar. (AP/Thibault Camus)

Liputan6.com, Barcelona - Neymar mengejutkan dunia sepak bola saat dia memutuskan meninggalkan Barcelona pada bursa transfer musim panas 2017. Bintang timnas Brasil itu kemudian bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) dengan biaya 222 juta pound, memecahkan rekor transfer dunia.

Namun, ini bukan kali pertama Barcelona kehilangan pemain bintangnya hingga menimbulkan kontroversi. Pada Juli 2000, Luis Figo memutuskan pergi dari Camp Nou, hanya beberapa bulan sebelum memenangkan Ballon d'Or.

Figo memutuskan bergabung dengan Real Madrid. Kepindahan tersebut memicu kemarahan pendukung Barcelona. Pasalnya, Los Blancos merupakan rival abadi klub Katalan tersebut.

Sebagai pemain yang pernah mengkhianati Barcelona, Figo angkat bicara soal pembelotan Neymar ke PSG. "Klub besar selalu bertahan dalam situasi seperti itu," kata Figo kepada Omnisport seperti dikutip Soccerway, Kamis (12/10/2017).

"Tidak mungkin klub seperti Barcelona atau Madrid hanya bergantung pada satu pemain."

Namun, Figo menilai kehilangan Neymar sangat merugikan Barcelona. Apalagi, peran pemain 25 tahun itu di lini depan bersama Lionel Messi dan Luis Suarez sangat vital.

"Tentu saja, dia rugi besar, karena dia adalah salah satu pemain sepak bola terbaik di dunia," ucap mantan pemain timnas Portugal itu. "Mari kita lihat bagaimana mereka menghadapinya selama musim ini."

Sejauh ini, Barcelona bisa mengantisipasi ketiadaan Neymar. Hingga pekan ketujuh Liga Spanyol, Barcelona masih memuncaki klasemen dengan 21 poin, unggul tujuh angka dari Real Madrid yang ada di peringkat lima.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya