Bek Persela Bicara Tragedi Choirul Huda

Bek Persela ungkapkan kesedihan karena sudah bertabrakan secara tak sengaja dengan Choirul Huda.

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 18 Okt 2017, 08:30 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2017, 08:30 WIB
Choirul Huda
Pemain Persela Lamongan Ramon Rodrigues (tengah) saat melawan Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Patriot Bekasi, Minggu (27/8/2017). Persija menang 2-0. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Jakarta - Ramon Rodrigues masih sulit melupakan insiden meninggalnya Choirul Huda saat Persela Lamongan menghadapi Semen Padang di lanjutan Liga 1, Minggu (15/10/2017). Dia sangat sedih karena rekan satu timnya yang juga kapten Persela meninggal secara mengenaskan.

Ramon merupakan pemain yang berbenturan langsung dengan Choirul Huda. Ketika itu, keduanya sama-sama berupaya menghalau bola yang masuk ke dalam kotak penalti Laskar Joko Tingkir.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas doa, pesan, dan semua kasih sayang Anda!" tulis Ramon melalui akun instagram resmi miliknya, rrmramon.

"Kami tidak pernah membayangkan kematian seperti ini, namun sayangnya hal itu terjadi. Saya tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan perasaan saya tersebut. Saya mengerti murka beberapa orang saat ini dan saya meminta Tuhan untuk memberkati dan melindungi hati semua orang, terutama keluarga Huda," ia melanjutkan.

 

Gostaria de agradecer as orações, ligações, mensagens de apoio e carinho de todos! Nunca imaginamos que tais fatalidades possam ocorrer conosco, infelizmente aconteceu, não tenho palavras para descrever tal sentimento. Huda, Só peço que Deus abençoe e conforte seus familiares e te receba de braços abertos. "Lendas não morrem, deixam para nós heranças" Saya ingin mengucapkan terima kasih atas doa, panggilan, pesan dukungan dan semua kasih sayang Anda! Kami tidak pernah membayangkan kematian seperti ini, sayangnya hal itu terjadi, saya tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan perasaan seperti itu. Saya benar-benar mengerti murka beberapa orang pada saat ini dan saya meminta Tuhan untuk memberkati dan melindungi hati semua orang, terutama keluarga Huda, dan semoga Tuhan terbuka lebar. "Legenda tidak pernah mati, kamu akan selalu hidup" I would like to thank the prayers calls messages of support and affection of all! Huda, I just ask God to bless and comfort your family and welcome you with open arms. "Legends do not die, live forever" #respect

A post shared by Ramon (@rrmramon) on

Mantan pemain klub Vietnam Than Quang Ninh ini juga menaruh respek yang besar kepada Choirul Huda. Hal itu tidak lepas dari kontribusi dan pengabdian kapten Persela tersebut.

Choirul Huda hanya memperkuat satu klub sejak menjadi pemain profesional pada 1999. Ia tidak tergoda tawaran dari klub lain karena sudah merasa nyaman bersama Persela.

"Legenda tidak pernah mati, kamu Choirul Huda akan selalu hidup," tulis Ramon.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya