3 Faktor yang Perlu Diperbaiki Persib Musim Depan

Persib musim ini jauh dari ekspektasi.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 05 Nov 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2017, 21:00 WIB
Liga 1 Indonesia, Persib Bandung, Bali United
Pemain Persib, Kim Kurniawan, memberikan aplaus kepada bobotoh usai laga melawan Bali United pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (21/9/2017). Persib bermain imbang 0-0 dengan Bali United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung tidak memenuhi ekspektasi musim ini dengan penampilan yang inkonsisten. Dari 32 laga di Liga 1 2017, tim berjulukan Maung Bandung itu menempati peringkat ke-12.

Hariono dan kawan-kawan menyisakan dua pertandingan lagi di Liga 1. Jika mampu memborong seluruh kemenangan di laga sisa, Persib hanya akan finis di posisi kesembilan.

Padahal, di awal musim Persib digadang-gadang calon kuat juara Liga 1 2017. Mereka mendatangkan para pemain berkualitas, bahkan sekelas Michael Essien.

Pergantian pelatih sempat dilakukan Persib, ketika Djadjang Nurdjaman diminta mundur oleh bobotoh. Manajemen kemudian menunjuk Emral Abus sebagai pelatih dan ternyata tak berjalan lancar.

Anjloknya penampilan Persib musim ini dipengaruhi sejumlah faktor. Selain menurunnya ketajaman lini depan, juara Indonesia Super League 2014 ini perlu perubahan segar di setiap area.

Berikut 3 faktor yang perlu diperbaiki Maung Bandung musim depan versi Liputan6.com:

 

 

3. Lini Depan

Liga 1 Indonesia, Persib Bandung, Bali United
Para pemain Persib tampak kecewa usai gagal meraih kemenangan saat melawan Bali United pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (21/9/2017). Persib bermain imbang 0-0 dengan Bali United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Produktivitas gol Persib jauh dari kata memuaskan musim ini. Persib hanya memasukkan 38 gol, sama dengan jumlah memasukkan Persiba Balikpapan, tim yang sudah pasti terdegradasi.

Oleh karena itu, Persib butuh penyerang anyar yang ketajamannya sudah jaminan. Bukan hanya satu, minimal dua striker haus gol wajib digaet Maung Bandung.

Lini serang perlu perbaikan sementara lini belakang Persib tergolong memuaskan. Sejauh ini, gawang Persib baru kebobolan 30 gol, kedua terbaik di antara klub-klub Liga 1 musim ini. Persija teratas karena baru kebobolan 23 gol.

2. Pengatur Irama Permainan

Liga 1 Indonesia, Persib Bandung, Bali United
Para pemain Persib tampak sedih usai gagal meraih kemenangan saat melawan Bali United pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (21/9/2017). Persib bermain imbang 0-0 dengan Bali United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Stok gelandang Persib menumpuk. Sesungguhnya lini tengah Persib diisi pemain-pemain bagus, tapi sayangnya mereka punya tipikal yang mirip.

Persib butuh pemain yang mengatur irama permainan, sehingga serangan lebih terkonsep. Michael Essien, Kim Jeffrey Kurniawan, Hariono, Raphael Maitimo, dan Gian Zola bukan gelandang pengatur irama permainan.

Dedi Kusnandar bisa dikedepankan, tapi dia kurang dimaksimalkan Persib musim ini. Jika pelatih anyar Persib nanti jeli, Dedi Kusnandar dapat jadi pemain kunci.

1. Pelatih Berkarakter Kuat

Ezechiel N'Douassel
Striker Persib, Ezechiel N'Douassel, protes kepada wasit saat pertandingan melawan Semen Padang pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu, (9/9/2017). Persib ditahan imbang 2-2 oleh Semen Padang. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Persib perlu memiliki karakter kuat untuk mengarungi kompetisi musim depan. Faktor itu ditularkan dari sosok pelatih yang mereka miliki.

Djadjang Nurdjaman pelatih bagus, tapi mungkin Persib perlu sentuhan baru. Kekosongan di kursi pelatih menyebabkan Persib seperti kapal tanpa nakhoda.

Tidak sedikit pelatih lokal berkualitas, tapi membuka pintu untuk pelatih asing juga tidak menutup kemungkinan bagi Maung Bandung. Yang jelas, Persib butuh pelatih yang tak sekadar paham taktik dan strategi, tapi juga membawa mentalitas pemenang ke anak-anak asuhannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya