Liputan6.com, Jakarta - Musim ini Liga Inggris sudah berjalan hampir setengahnya. Sudah terlihat betul beberapa penampilan para pemain, tapi sayangnya banyak yang tak sesuai harapan.
Baca Juga
Advertisement
Sejauh ini, banyak sekali tim yang mengecewakan. West Ham United duduk di zona degradasi, Everton tepat di atasnya, dan Arsenal serta Liverpool yang jauh dari kata menantang gelar.
Penyebabnya bisa jadi karena buruknya penampilan beberapa nama. Padahal, di awal musim si pemain digadang-gadang bakal menjadi bintang.
Theo Walcott contohnya, yang justru tengah berjuang karena cederanya. Ia belum berhasil mengulangi torehan istimewa musim lalu.
Berikut adalah lima pemain mengecewakan di Liga Inggris musim ini dikutip Sportskeeda.
5. Gylfi Sigurdsson (Everton FC)
Gylfi Sigurdsson seperti sendirian membela Swansea City musim lalu. Dengan sembilan gol dan 13 assist, dia terlibat dalam hampir setengah dari 45 gol tim tersebut.
Langkah besar ke Everton kemudian terjadi pada musim panas. The Toffees rela memecahkan rekor transfer klub dengan merogoh kocek 40 juta pound sterling dengan potensi tambahan sebesar 5 juta pound sterling. Sejauh ini, dia gagal membayar label harga yang sangat mahal.
Sigurdsson memulai musim ini dengan baik saat mencetak gol ajaib di kualifikasi Liga Europa melawan Hajduk Split. Namun, ia belum mencetak gol untuk Everton di liga dan belum mendaftarkan satu assist pun.
Penampilannya di bawah performa ini adalah salah satu alasan mengapa Everton terpuruk. Mereka hanya mencetak 10 gol dan 11 poin dalam 11 pertandingan.
Advertisement
4. Joshua King (Bournemouth FC)
Bournemouth adalah klub lain yang berada tepat di atas zona degradasi. Salah satu penyebabnya adalah permainan buruk Joshua King.
Pemain Norwegia itu mencetak 16 gol terbaik Liga Inggris musim lalu. Dia adalah salah satu striker paling mematikan di liga selama paruh kedua musim dengan 13 golnya datang setelah pergantian tahun.
Ini cukup aman untuk mengatakan dia akan melakukannya dengan baik musim ini. Namun, kenyataan tak sesuai dengan prediksi.
King hanya mencetak satu gol dalam sembilan pertandingan sejauh ini. Gol King seret boleh jadi karena duetnya dengan Jermaine Defoe belum berjalan baik.
3. Michail Antonio (West Ham)
Michail Antonio masuk dalam buah bibir lewat aksinya di Liga Inggris 2015/16 yang mencetak delapan gol dalam 26 pertandingan untuk West Ham. Dia kemudian mengikutinya dengan sembilan gol dalam 29 pertandingan musim berikutnya.
Antonio adalah pencetak gol terbanyak The Hammers musim lalu. Namun sejauh ini, mantan pemain Nottingham Forest itu tampak tak bisa ulanginya lagi.
Faktanya, dia hanya mengantongi satu gol dalam sembilan penampilan. Saat ini, ia mengalami puasa mencetak gol dalam sepuluh pertandingan di semua kompetisi.
Advertisement
2. Alexis Sanchez (Arsenal)
Alexis Sanchez adalah pemain nama besar lainnya, yang sejauh ini mengecewakan. Superstar Cile itu memiliki 24 gol di Liga Inggris musim lalu. Hanya Harry Kane (29) dan Romelu Lukaku (25) yang mencetak gol terbanyak di liga darinya.
Namun, semuanya telah berakhir musim ini. Butuh enam pertandingan bagi Sanchez untuk akhirnya menemukan gol pertamanya di Liga Inggris musim ini. Faktanya, baru dua gol yang dicetaknya dalam 10 pertandingan di semua kompetisi.
Pemain berusia 28 tahun itu mengalami penurunan pramusim karena turnamen Piala Konfederasi pada awal musim panas. Namun itu bukan alasan karena dia berada dalam situasi yang sama beberapa musim terakhir.
1. Jordan Pickford (Everton FC)
Everton membayar 30 juta pound sterling ke Sunderland untuk mendatangkan Pickford di musim panas. Itu membuatnya menjadi kiper Inggris paling mahal, dan cuma kalah dari Gianluigi Buffon dan Ederson di dunia.
Sayangnya untuk Everton, penampilan kiper muda Inggris itu jauh dari Buffon dan Ederson. Pickford melakukan 73 persen penyelamatan musim lalu. Hanya Hugo Lloris (76,5 persen), Petr Cech (75,5 persen) dan Tom Heaton (74,6 persen) memiliki persentase penyelamatan yang lebih baik di antara kiper Liga Inggris.
Namun, musim ini, Pickford hanya melakukan penyelamatan 60,7 persen dan cuma meraih satu cleansheet. Itu merupakan angka terburuk di liga.
Eka Setiawan
Advertisement