Nadal dan Federer Kritik Aturan Baru di Australia Open

Aturan Australia Open 2018 apa yang membuat Rafael Nadal dan Roger Federer keberatan?

oleh Tyo Harsono diperbarui 22 Nov 2017, 20:50 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2017, 20:50 WIB
Rafael Nadal di Paris Masters
Petenis Spanyol, Rafael Nadal merayakan kemenangannya atas petenis Korea Selatan, Hyeon Chung pada babak kedua Paris Masters di Paris, Rabu (1/11). Nadal sukses mengunci peringkat satu dunia pada akhir tahun 2017. (CHRISTOPHE ARCHAMBAULT / AFP)

Syney - Dua petenis dunia, Rafael Nadal dan Roger Federer, mengkritik aturan baru pada Australia Open 2018. Keduanya menganggap aturan tersebut tidak masuk akal.

Baca Juga

  • Mundur dari ATP Tour Finals, Nadal Komentar Begini
  • Rafael Nadal Akhiri 2017 di Peringkat Pertama Dunia
  • Del Potro Pupus Harapan Federer Jadi Juara AS Terbuka

Penyelenggara Australia Open mengumumkan aturan '25 detik' mulai edisi 2018. Aturan tersebut mengharuskan setiap petenis untuk melakukan servis selama 25 detik.

Sebelumnya, aturan tersebut sempat dicoba pada Kualifikasi US Open dan ATP Next Gen di Milan. Aturan tersebut mendapatkan sambutan positif dari pencinta tenis dunia.

Akan tetapi, Nadal mengaku tidak suka dengan aturan tersebut. Petenis asal Spanyol tersebut menganggap aturan itu dapat mematikan keseruan menonton pertandingan tenis.

"Menurut saya, aturan tersebut tidak baik untuk masa depan tenis. Saya tidak khawatir dengan aturan tersebut karena tidak akan bermain untuk 10 tahun ke depan," kata Nadal.

"Jika Anda ingin membuat pertandingan tenis menjadi tidak seru, aturan tersebut merupakan kemajuan pesat," sindirnya.

Sementara itu, Federer mengaku pusing dengan aturan tersebut, "Aturan itu sangat memberi tekanan. Mungkin, aturan tersebut dapat membuat para pemain ingin mengakhiri turnamen di Milan."

Saat ini, Rafael Nadal menempati peringkat pertama dunia. Sedangkan Roger Federer berada satu peringkat di bawahnya.

Sumber: BBC

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya