Persija Jadikan Piala Presiden Evaluasi 3 Pemain Muda

Persija juga akan menyeleksi pemain asing di Piala Presiden 2018.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 11 Des 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2017, 12:00 WIB
20170314-Manajemen-Baru-Persija-HEL
Direktur Persija yang baru, Gede Widiade memberi keterangan terkait pergantian manajemen di Jakarta, Selasa (14/2). Dengan bergantinya manajemen, Persija berharap prestasi di Liga 1 Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Piala Presiden 2018 akan dijadikan bahan evaluasi Persija Jakarta. Ada tiga pemain muda yang akan dipantau masa depannya oleh manajemen Macan Kemayoran, sebutan Persija.

Turnamen pramusim Piala Presiden 2018 akan digelar pada pertengahan Februari mendatang. Ajang ini akan diikuti oleh 18 tim peserta Liga 1.

Ajang ini pun dimanfaatkan Persija untuk memantau pemain mudanya. Macan Kemayoran juga akan menyeleksi pemain asing di Piala Presiden 2018.

"Di Piala Presiden, kami ingin mengevaluasi tiga pemain muda, Ambrizal Umanailo, Pandi Lestaluhu, dan Muhammad Rasul, dan sebagai trial pemain asing," kata direktur utama Persija Gede Widiade.

Macan Kemayoran memang sedang mencari pemain asing. Manajemen Persija sudah melepas dua legiun asing mereka musim lalu, Wilian Pacheco dan Rohit Chand.

 

 

SC Piala Presiden 2018

Maruarar Sirait kembali ditunjuk sebagai Steering Committee (SC) Piala Presiden dengan surat penunjukan yang ditandatangani Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi pada 18 November 2017. Ini menjadi kali ketiga Maruarar Sirait menjadi SC Piala Presiden.

Edy mengatakan Piala Presiden jadi ajang pemanasan untuk 18 klub yang berlaga di Liga 1 musim 2018. "PSSI menimbang dan memohon kepada salah satu anak bangsa, Maruarar Sirait, untuk jadi Steering Committee ketiga kalinya di Piala Presiden. Waktu turnamen nanti kami menghadap dulu ke yang punya piala (Presiden RI Joko Widodo)," kata Edy.

Kerja Keras

Maruarar yang mendapat mandat sebagai dewan pengarah akan memastikan lima visi dan misi turnamen dapat terlaksana dengan baik. Mulai dari transparansi keuangan, sampai sarana pencarian pemain muda berbakat.

"Saya bekerja atas penugasan Ketum PSSI dan arahan Presiden. Ada amanat dari yang punya piala ini," kata politikus PDI Perjuangan itu ketika mendampingi Edy dalam jumpa pers.

"Yang saya pertahankan pertama adalah transparansi keuangan dan fairplay agar tidak ada pengatutan skor. Misi kami melanjutkan apa yang sudah dilakukan," ucap Maruarar tentang Piala Presiden.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya