Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) takluk 1-2 dari City pada pertandingan pekan ke-16 Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (10/12/2017). Hasil ini membuat Manchester City kian kukuh di puncak klasemen dengan raihan 46 poin. The Citizens unggul 11 angka dari MU yang berada di posisi kedua.
Usai laga gelandang MU, Juan Mata, menegaskan timnya harus segera melupakan kekalahan dari City jika mereka ingin mempertahankan gelar Liga Inggris.
Advertisement
Baca Juga
MU menderita kekalahan pertama di kandang sendiri sejak kunjungan terakhir City pada bulan September 2016. Gol dari David Silva dan Nicolas Otamendi mengamankan tiga poin untuk City, sebuah rekor kemenangan ke-14 berturut-turut dalam satu musim.
Meski merasakan kekalahan dari City itu sangat "menyakitkan", Mata mengatakan bahwa MU harus segera bangkit. Mereka harus siap lagi menghadapi pertandingan melawan Bournemouth dan West Brom dalam minggu depan.
"Sayangnya, kita tidak bisa menyelesaikan laga seperti yang kita harapkan. Derby di Old Trafford tidak berjalan seperti yang kita inginkan," kata gelandang MU ini.
Pekan Berat
Selanjutnya Mata masih merasa optimistis menghadapi laga selanjutnya. Menurut dia, kompetisi masih jauh.
"Kami harus fokus pada pertandingan berikutnya. Bulan ini jadi sangat penting untuk mencapai setiap pertandingan dalam kondisi terbaik," kata Mata.
"Saya pikir kita memiliki kemampuan untuk melakukannya, meskipun kita tahu ini adalah minggu terberat musim ini. Kami adalah Manchester United dan kami memiliki pengalaman dalam bermain setiap beberapa hari."
Advertisement
Dirugikan Wasit
Sementara itu, manajer MU, Jose Mourinho, menyoroti kinerja wasit Michael Oliver yang dianggap merugikan sepanjang pertandingan kontra Manchester City. The Special One menyebut Manchester United seharusnya mendapat hadiah penalti.
"Kekalahan ini disebabkan penalti yang tidak diberikan kepada Ander Herrera. Kami seharusnya bisa mengakhiri pertandingan ini dengan skor 2-2," ujar Mourinho dikutip dari BBC.