Jakarta - Suzuki Ecstar tampil tak impresif pada MotoGP 2017. Namun, tim yang dibela Andrea Iannone dan Alex Rins itu diyakini sejumlah pihak bakal tampil kompetitif pada MotoGP 2018.
Baca Juga
Advertisement
Mantan bos Repsol Honda, Livio Suppo, menyebut kebangkitan Suzuki pada MotoGP 2018 akan membuat persaingan kian sengit. Tentu itu akan membuat balapan menjadi semakin menarik untuk ditonton.
"Jika Suzuki musim ini sangat kesulitan dan musim depan kembali dengan kemungkinan mempercepat proses pengembangan motor, itu akan sangat bagus. Saya pikir jika semua pabrikan berpacu dan mencapai level yang sangat dekat dengan yang lain, saya pikir ini akan bagus buat kita semua," ujar Suppo seperti dikutip Crash, Kamis (14/12/2017).
Senada dengan Suppo, bos Movistar Yamaha, Lin Jarvis, Suzuki bisa saja menaikkan level kompetisi musim depan. Bukannya khawatir, dia justru mendukung pabrikan yang jadi rival Yamaha itu untuk tampil lebih kompetitif.
"Jika Suzuki bisa menggunakan konsensi ini untuk meningkatkan kemampuan mereka dan menjadi lebih kompetitif, itu akan meningkatkan level secara keseluruhan. Jadi, akhir pekan yang lebih kompetitif, dengan keterlibatan semua pabrikan, akan lebih baik buat kami semua," tutur Jarvis, yang sudah lama aktif di MotoGP.
Suzuki Tak Muluk
Lantas bagaimana dengan Suzuki? Davide Brivio mengaku tak terlalu muluk dalam menetapkan target musim depan. Namun sang bos menegaskan mereka berambisi untuk tampil lebih kompetitif demi meraih podium di setiap balapan.
"Saya pikir akan lebih memilih podium. Satu-satunya keuntungan dari keterpurukan musim lalu adalah Anda bisa mengembangkan mesin, itu yang menjadi keuntungan sebenarnya, tapi saya akan tetap menukarnya dengan podium," ujar Brivio.
Persaingan MotoGP 2018 memang diyakini bakal lebih sengit. Munculnya Ducati sebagai penantang juara membuat persaingan juara kini tak lagi hanya melibatkan Honda dan Yamaha. Suzuki, dan juga KTM, bukan tak mungkin bakal menjadi kuda hitam berikutnya.
Advertisement