Liputan6.com, Washington - Bintang Cleveland Cavaliers, LeBron James punya cara untuk mengungkapkan protesnya kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Seperti diketahui, Trump diketahui sudah bertindak rasis karena membedakan antara kulit hitam dan putih.
Saat Cavaliers melawan Wizards pada Minggu atau Senin (18/12/2017) pagi WIB, James menggunakan sepatu putih (kaki kiri) dan hitam (kanan) dengan tulisan "Equality" atau persamaan dengan warna emas.
Advertisement
Baca Juga
"Ini negara yang indah dan kami tak akan membiarkan satu orang mendikte bagaimana keindahan dan kekuatan kami," kata James seperti dilansir situs NBA.
Empat kali pemenang MVP NBA ini memakai sepatu putih dan hitam pada dua kuarter pada laga yang dimenangkan Cavaliers 106-99 itu. Duel itu berlangsung di markas Wizards yang hanya berjarak satu mil dari Gedung Putih.
"Jelas sekali, kami tahu dimana kami sekarang. Kami juga tahu siapa yang berkuasa disini," ujarnya, menambahkan.
Â
Â
Berani
James juga mengatakan pentingnya, warga AS untuk menyuarakan hal tentang persamaan dan bicara lantang tentang sesuatu. Dia mengaku tak sungkan untuk protes Trump.
"Saya sudah cukup lantang tentang situasi yang terjadi di sini. Persamaan itu soal bagaimana memahami hak kami dan tahu apa yang kami bela. Betapa kuatnya kami sebagai laki-laki dan wanita, hitam atau putih atau hispanik. Tak peduli apapun ras Anda," ujarna.
Di awal tahun, James pernah menyebut Trump sebagai benjolan yang membuat malu. Dia kecewa karena Trump tak bisa dijadikan panutan.
"Dia tak paham berapa banyak anak-anak, tak peduli rasnya apa yang memandang presiden sebagai panutan. Dia tak paham itu," katanya.
Advertisement
Bukan Pertama Kali
Ini bukan pertama kali James menuliskan kata "Equality" di sepatuna. Sebelumnya, James juga sudah menuliskan ini di sepatu hitam miliknya pada laga pertama.
James memang hanya memakai sepatu unik itu selama dua kuarter. Dia mengganti sepatu lainnya saat menyelesaikan laga dengan triple double 20 poin, 15 assist dan 12 rebound.
"Saya tidak bermain bagus di paruh pertama (dua kuarter) dan saya cukup percaya tahayul, sehingga saya mencopotnya," ujar James.