Jelang Bursa Transfer, Manajer Manchester City Malah Cemas

Manchester City saat masih nyaman berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 01 Jan 2018, 19:50 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2018, 19:50 WIB
FOTO: Bungkam Arsenal, Manchester City Kian Perkasa
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, memberikan instruksi saat melawan Arsenal pada laga Premier League di Stadion Ettihad, Manchester, Minggu (5/11/2017). City menang 3-1 atas Arsenal. (AP/Martin Rickett)

Liputan6.com, Manchester - Manchester City berambisi memenangkan empat gelar di musim ini. City ingin memenangkan Liga Inggris, Liga Champions, Piala FA, dan Piala Carabao.

Namun, manajer Manchester City Pep Guardiola justru merasa khawatir dengan target klubnya ini. Guardiola mengakui dirinya akan terlalu banyak menangani kompetisi.

"Saya khawatir," katanya. "Saya khawatir tentang itu."

"Untuk menangani empat kompetisi, saya tidak tahu siapa yang bisa melakukan itu," kata Guardiola."Anda harus berhati-hati dengan jadwal."

Manchester City saat masih nyaman berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan nilai 59. Sedangkan, di Liga Champions, City sudah memastikan lolos ke babak 16 besar.

Pemain Buruan

Manchester City, dikatakan Guardiola, perlu menambah kekuatan skuatnya. Peluang ini terbuka pada bursa transfer Januari nanti.

Pelatih asal Spanyol ini, berharap bisa mendatangkan pemain kelas kelas atas saat jendela transfer dibuka kembali.

Guardiola sudah memperkuat alasannya untuk menambah pemain baru setelah cedera menimpa Vincent Kompany. Ia menyesalkan lepasnya satu target Virgil van Dijk, yang memilih pindah ke Liverpool.

Tepis Rumor

Sebelumnya, Guardiola, menepis rumor bakal mendatangkan pemain Arsenal Alexis Sanchez. Namun, menurut Guardiola, Sanchez akan bertahan di timnya saat ini, Arsenal.

Sanchez dikaitkan dengan Manchester City dalam beberapa bulan belakangan. Bukan tanpa alasan, masa depan Sanchez di Arsenal memang belum jelas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya