Stoke City Pecat Mark Hughes

Mark Hughes kehilangan kursi manajer Stoke City.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 07 Jan 2018, 12:03 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2018, 12:03 WIB
Mark Hughes
Manajemen Stoke City secara resmi memecat manajer Mark Hughes setelah timnya takluk 1-2 dari Coventry City di putaran ketiga Piala FA. (AFP/Lindsey Parnaby)

Jakarta - Stoke City melalui situs resminya, Sabtu (6/1/2018) atau Minggu (7/1/2018) dini hari WIB, mengonfirmasi pemecatan Mark Hughes dari jabatannya sebagai manajer klub. Pemecatan tersebut berlangsung selang beberapa jam setelah The Potters tersingkir dari Piala FA setelah takluk 1-2 dari Coventry City.

"Stoke City dapat memastikan kontrak manajer Mark Hughes telah diakhiri lebih cepat. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Mark atas semua yang telah dilakukannya di klub selama empat tahun setengah," bunyi pernyataan Stoke City di situs resmi klub.

Stoke City mengaku belum bisa mengumumkan pengganti Hughes. Klub yang bermarkas di Stadion Britannia berjanji bakal segera mengumumkan manajer baru yang bakal menukangi Xherdan Shaqiri dan kawan-kawan.

"Klub akan mencari dan mengumumkan manajer baru sesegera mungkin. Untuk saat ini, klub tidak akan memberikan komentar lebih lanjut," tutup pernyataan tersebut.

 

 

200 Pertandingan

Selama menukangi Stoke City, Hughes tercatat sudah memimpin dalam 200 pertandingan. Namun, Stoke hanya mampu meraih 71 kemenangan, 48 kali imbang, dan menelan 81 kekalahan di berbagai ajang.

Pemecatan Hughes dirasa merupakan sebuah keputusan yang tepat. Pasalnya, Stoke City saat ini tercecer di zona degradasi yakni urutan ke-18 dengan raihan 20 poin hasil lima kemenangan, lima kali imbang, dan 12 kali kalah di Premier League.

Mark Hughes menjadi manajer ketujuh yang dipecat oleh klub Premier League pada musim 2017-2018. Sebelumnya, Frank de Boer, Craig Shakespeare, Ronald Koeman, Slaven Bilic, Tony Pulis, dan Paul Clement juga merasakan hal yang sama. 

Sumber: Stoke City FC

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya