3 Peran Ideal Barcelona Bersama Philippe Coutinho

Jakarta - Barcelona resmi mengamankan tanda tangan Philippe Coutinho dari Liverpool, Sabtu (6/1/2018). Sejumlah pihak pun mulai menganalisis peran yang akan diemban gelandang Brasil itu di skuat Ernesto Valverde.

Publik menganggap lini serang Barcelona akan semakin berwarna dengan adanya Coutinho. Anggapan itu berkaca dari torehan 54 gol dan 46 assist yang dibukukan sang pemain selama berseragam Liverpool.

Coutinho pun dapat bermain di berbagai posisi, antara lain gelandang tengah dan penyerang sayap kiri. Kelebihan itu tentunya bisa dimanfaatkan Valverde yang kerap mengubah taktik selama menangani skuat Barcelona.

Akan tetapi, segala kelebihan Coutinho menimbulkan perdebatan. Publik mempertanyakan posisi ideal yang akan dihuni Coutinho, mengingat Barcelona dihuni materi pemain di atas rata-rata.

Pengamat sepak bola Sky Sports, Guillem Balague, lantas menganalisis kemungkinan peran yang akan dimainkan Coutinho untuk Barcelona. Berikut adalah penjabarannya.

Coutinho merupakan sosok sentral di lini tengah Liverpool. Sejumlah pihak menganggap alasan Barcelona memboyong sang pemain untuk menjadi suksesor Andres Iniesta yang telah memasuki usia senja. Namun, Balague mengklaim Coutinho belum siap untuk mengisi peran itu saat ini.

"Anda tidak bisaa membandingkan mereka saat ini. Iniesta adalah salah satu pemain terbaik di dunia. Namun, sekarang Barcelona mulai menghemat untuk menggunakan jasa Iniesta, yakni untuk fokus pada laga-laga di Liga Champions," kata Balague.

Iniesta dianggap tidak memungkinkan untuk terus tampil sepanjang laga Barcelona musim ini. Usia yang telah mencapai 33 tahun adalah faktor utamanya. Coutinho pun disinyalir akan menghuni peran Iniesta sebagai jenderal lapangan tengah Barcelona di pentas domestik.

Coutinho pun bisa mendapat berkah terkait situasi yang memaksanya absen di Liga Champions musim ini. Sang pemain dapat semakin padu dengan taktik yang diusung Valverde untuk Barcelona.

"Bagi orang-orang seperti saya yang mengagumi Iniesta, kondisinya kesulitan untuk bermain selama tiga laga secara beruntun. Iniesta pun menegaskan komitmennya di Barcelona meski mendapat tawaran dari China. Iniesta mungkin memutuskan untuk tinggal agar bisa membantu Coutinho menyesuaikan diri dengan gaya permainan Barcelona tahun depan." ujar Balague.

Barcelona mulai menggunakan strategi dengan menempatkan dua penyerang, yakni Luis Suarez dan Lione Messi saat ini. Situasi itu dapat terjadi karena kurang maksimalnya peran Ousmane Dembele yang lama absen karena dihantam cedera.

Taktik itu pun membuat Coutinho memiliki kemungkinan untuk bermain sebagai gelandang serang. Messi lantas akan diuntungkan karena hanya fokus mencetak gol tanpa harus turun ke lini kedua untuk menjemput bola.

"Messi adalah salah satu pihak yang diuntungkan dengan kedatangan Coutinho. Messi butuh seseorang untuk memberinya suplai bola. Saat ini Messi melakukan segalanya di Barcelona. Dia turun mencari bola untuk membuat peluang serta mencetak gol. Memiliki seseorang seperti Coutinho akan membuat Messi lebih berbahaya," ujar Belague.

Setelah hengkangnya Neymar ke Paris Saint-Germain, Barcelona kesulitan mencari sosok ideal untuk menjadi rekan Suarez dan Messi di lini serang. Dembele pun belum bisa diharapkan karena faktor kebugaran dan adaptasi.

Akan tetapi, hadirnya Coutinho akan menjadi solusi. Sosok 25 tahun itu sering kali menghuni posisi penyerang sayap kiri semasa bermain untuk Liverpool.

"Coutinho bisa bermain di berbagai posisi. Menurut saya, Barcelona akan mencoba semuanya. Saat Dembele tengah memulihkan kondisinya, Anda bisa melihat peluang Coutinho membentuk trio dengan Messi dan Suarez. Coutinho bukan sosok yang bisa mengalahkan pemain lain dengan kecepatan. Dia lebih menyukai untuk mengecoh lawan dari area yang luas," ujar Balague.

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini