Liputan6.com, Bandung - Sebelum bergabung dengan Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan nyaris menjadi juru taktik Persib Bandung, musim ini. Namun rencana tersebut kandas sebelum ada kesepakatan dari kedua belah pihak.
Akhirnya manajemen Persib menunjuk salah satu pelatih tersukses di Asia Tenggara, Roberto Carlos Mario Gomez untuk menangani Febri Hariyadi dan kawan-kawan. Sementara Rahmad kemudian direkrut Sriwijaya FC.
Advertisement
Baca Juga
Rahmad sendiri menilai Gomez sebagai sosok yang pantas menangani tim sebesar Persib Bandung. Dia yakin, Gomez bisa membawa tim kebanggaan bobotoh mencapai target yang diinginkan.
"Gomez pelatih besar yang memiliki kualitas. Dia sangat berpengalaman menangani klub-klub hebat, bahkan juga sempat akan menangani Timnas Malaysia, tapi di akhir-akhir dia gagal dalam proses negosiasi," kata RD, panggilan Rahmad, saat jumpa pers di Hotel Grand Tjokro, Kota Bandung, Selasa (16/1/2018).
Menariknya, Rahmad akan berhadapan dengan Gomez langsung. Pasalnya, Sriwijaya FC akan jadi lawan Persib di laga pertama Piala Presiden 2018, Selasa (16/1/2018). Laga ini akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Selasa (16/1/2018).
Balas Dendam?
Rahmad sebelumya pernah berhadapan dengan Gomez, saat keduanya sama-sama menangani Trengganu dan Johor Darul Ta'zim di Liga Malaysia. Ketika itu, Gomez dua kali mengungguli Rahmad. Inikah kesempatan balas dendam bagi Rahmad?
"Kita bertemu dua kali dan kalah di tandang dan kandang. Tapi, buat saya di dua pertemuan itu tidak bisa disamakan dengan pertandingan besok, karena memang kita menangani klub yang berbeda," ujar Rahmad.
Advertisement
Persiapan Tim
Rahmad sendiri menyebut, laga besok adalah pertandingan yang sangat baik untuk Sriwijaya FC dalam rangka menyiapkan tim untuk tampil di Liga 1. "Sudah saya sampaikan dari awal bahwa ini turnamen Piala Presiden salah salah satu ajang untuk kita menguji kemampuan tim dan terus mengasah kemampuan tim," ujarnya.
Persib melawan Sriwijaya FC menjadi ajang pembuka Piala Presiden 2018 dan akan diresmikan secara langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo.