Selain Legenda Inter Milan, Ini 5 Kolektor Hattrick Serie A

Giuseppe Meazza mencetak 17 hattrick bagi Inter Milan.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jan 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2018, 10:00 WIB
Serie A
Siapa saja pengoleksi hattrick terbanyak Serie A? (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Jakarta - Nama legenda Inter Milan, Giuseppe Meazza barangkali sudah tidak asing lagi di telinga para pencinta sepak bola. Ya, itu adalah nama yang dilekatkan pada Stadion San Siro, khususnya ketika I Nerazzurri berstatus tuan rumah.

Semasa masih aktif sebagai pemain, Meazza dikenal sebagai striker yang piawai dalam urusan mencetak gol. Di level klub, total ia membukukan 314 gol dalam 511 penampilan untuk semua klub yang pernah dibelanya. Khusus bersama Inter Milan, ia menorehkan 248 gol dalam 365 pertandingan.

Karena kehebatannya itu, Meazza pun kerap mencetak tiga gol sekaligus dalam satu pertandingan (hattrick). Tercatat ia menciptakan 17 hattrick di Serie A. Catatan itu menjadikannya sebagai pengoleksi hattrick terbanyak.

Mencetak hattrick di Liga Italia yang dikenal keras tentu bukan perkara mudah. Tak banyak pemain mampu melakukannya, sekalipun seorang penyerang.

Selain Meazza, hanya ada lima pemain yang mampu mencetak hattrick 10 kali atau lebih di Serie A. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

Gunnar Nordahl (17)

Pencetak hattrick terbanyak di Serie A bukan hanya Meazza. Ia berdampingan dengan penyerang legenda AC Milan, Gunnar Nordahl, yang juga membukukan 17 hattrick dalam kariernya.

Nordahl membela AC Milan selama tujuh musim (1949-1956). Waktu itu ia direkrut dari klub Swedia, IFK Norrkoping. Selama berseragam I Rossoneri, Nordahl mempersembahkan dua gelar Serie A, 1950/1951 dan 1954/1955.

Tahun 1956, Nordahl hengkang ke AS Roma. Bersama I Giallorossi, ia hanya bertahan dua musim, dan mencetak 15 gol dalam 34 pertandingan. Total selama sembilan musim merumput di Serie A, legenda asal Swedia itu membukukan 225 gol.

Tak hanya mencatat rekor hattrick terbanyak, Nordahl juga merupakan satu-satunya pemain yang pernah meraih capocannonieri (gelar top skorer Serie A) sebanyak lima kali. Ia meraihnya di musim 1949/1950 (35 gol), 1950/1951 (34 gol), 1952/1953 (26 gol), 1953/1954 (23 gol), dan 1954/1955 (27 gol).

Kurt Hamrin (12)

Kurt Hamrin (kanan). (AFP)

Pengoleksi hattrick terbanyak kedua di Serie A setelah Meazza dan Nordahl juga berasal dari Swedia. Dia adalah Kurt Roland Hamrin. Pria kelahiran 19 November 1934 itu mencetak 12 hattrick selama merumput di Serie A.

Secara keseluruhan, Hamrin membukukan 190 gol di Serie A sepanjang kariernya. Ia berada di urutan kedelapan dalam daftar pencetak gol terbanyak di kasta paling tinggi sistem kompetisi sepak bola Italia itu.

Hamrin pernah bermain untuk lima klub Italia yang berbeda dalam kariernya, yakni Juventus, Padova, Fiorentina, AC Milan, dan Napoli. Fiorentina menjadi klub terlama yang dibelanya. Untuk La Viola pula, golnya paling banyak dipersembahkan (152 gol dalam 295 pertandingan).

Saat masih aktif sebagai pemain, Hamrin bermain sebagai winger. Ia merupakan pemain yang lincah, kreatif, dan berteknik tinggi. Ia dikenal dengan kemampuan dribel dan sangat berbahaya saat berada di depan gawang lawan.

Di level negara, Hamrin merupakan bagian dari skuat Timnas Swedia saat menembus final Piala Dunia 1958. Berkat semua capaiannya, ia dikenang sebagai salah satu pemain terbaik Swedia sepanjang masa.

Istvan Nyers (12)

Berikutnya berasal dari Hungaria, dengan koleksi hattrick sama dengan Hamrin, yakni 12 kali. Dia adalah Istvan Nyers. Dia juga memiliki nama khas Italia, yakni Stefano Nyers.

Mencapai puncak kariernya di rentang 1940-1950-an, Nyers lebih dikenal sebagai penyerang legenda Inter Milan. Ia membela I Nerazzuri selam enam musim (1948-1954). Selama masa itu, ia mencetak 133 gol dalam 182 penampilan.

Selain Inter Milan, Nyers juga pernah bermain untuk AS Roma (1954-1956). Kurun dua musim itu ia mencetak 20 gol dalam 54 pertandingan.

Untuk Timnas Hungaria, Nyers memang tidak berbuat banyak. Ia hanya dua kali membela negaranya sepanjang kariernya. Kendati demikian, ia tetap dinobatkan sebagai salah satu pesepak bola terbaik Hungaria sepanjang masa.

Silvio Piola (10)

https://cdn1-a.production.images.static6.com/NFXByE65hW7yxsm0pD1Eu7sGtHI=/673x379/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1845836/original/025879400_1516930308-000_APP2001031524496.jpg

Pencetak gol terbanyak di Serie A sepanjang masa, Silvio Piola juga masuk dalam daftar ini. Legenda yang paling erat dengan Lazio itu pernah mencetak hattrick sebanyak 10 kali di Serie A.

Gol Piola di Serie A mencapai 274 yang diciptakannya dalam 537 penampilan. Dia membaginya untuk empat klub yang berbeda, yakni Pro Vercelli (51 gol), Lazio (143 gol), Juventus (10 gol), dan Novara (70 gol).

Sampai sekarang, belum ada yang mampu memecahkan rekornya, termasuk Francesco Totti, yang hingga pensiun musim lalu, hanya mampu mencapai 250 gol.

Tak cuma hebat di level klub, Piola juga sangat berjasa bagi Timnas Italia. Legenda yang berasal dari Kota Robbio Lomellina, Provinsi Pavia itu turut berandil membawa Gli Azzuri menjuarai Piala Dunia 1938, dengan dua gol yang ia cetak di laga final.

Secara keseluruhan, ia membukukan 30 gol dalam 34 caps. Tak heran bila namanya masuk dalam daftar pemain terbaik Italia sepanjang masa, bersama Giuseppe Meazza, Gianni Rivera, Luigi Riva, Paolo Maldini, dan Roberto Baggio.

Filippo Inzaghi (10)

Filippo Inzaghi. (AFP/Giuseppe Cacace)

Satu-satunya pemain di modern yang mampu mencetak hattrick mencapai 10 kali adalah Filippo Inzaghi. Rinciannya, satu kali bersama Atalanta, empat kali bersama Juventus, dan lima kali untuk AC Milan. Itu baru di Serie A, belum termasuk di Liga Champions di mana ia tiga kali mencatatkan hattrick.

Pada masanya, Inzaghi memang bukan tipikal penyerang dengan teknik dan skill tinggi. Namun, ia memiliki kemampuan menempatkan diri di posisi yang tepat. Ia juga memiliki penyelesaian akhir yang bagus. Ciri khasnya adalah ia sering terperangkap offside. Namun ketika lolos, ia selalu bisa memanfaatkan keadaan dengan baik untuk mencetak gol.

Sepanjang kariernya, Inzaghi mencetak 275 gol dalam 603 pertandinan di level klub. Semua gol itu diciptakannya bersama tujuh klub yang berbeda. Khusus di Serie A, ia membukukan 156 gol dalam 370 penampilan.

Selepas pensiun, Inzaghi kini berkarier sebagai pelatih. Saat ini ia tengah menangani klub Serie B, Venezia. Sebelum itu, ia juga sempat menjajal kursi panas kepelatihan AC Milan. Namun ia gagal total dan hanya bertahan selama satu musim (2014/2015). (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya