5 Transfer Terbaik Jose Mourinho

Jose Mourinho kerap melakukan transfer terbaik sepanjang karier melatihnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jan 2018, 19:30 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2018, 19:30 WIB
Jose Mourinho, Manchester United (MU)
Pelatih Manchester United (MU), Jose Mourinho (Oli SCARFF / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Jose Mourinho merupakan salah satu sosok pelatih paling sukses di dunia. Kesuksesan dia tak lepas dari strategi briliannya di bursa transfer bersama beberapa klub yang dilatihnya.

Manajer Portugal itu memang boleh berbangga atas kinerjanya. Sebab, nyaris setiap tim yang diasuhnya sukses meraih gelar, baik turnamen maupun liga domestik. Strateginya di lapangan juga jadi sorotan.

Mourinho sering dikritik karena taktik parkir bus dalam setiap laga besar. Namun, dia memilih tak menggubris dan hasilnya sukses membuat para pengkritik bungkam dengan gelar yang diraihnya.

Baru-baru ini, dia sukses merekrut Alexis Sanchez yang ditukar dengan Henrikh Mkhitaryan. Strategi transfernya terbilang brilian karena MU dianggap lebih untung mendapatkan pemain istimewa dan membuang nama yang tak lagi terpakai.

Ada lima transfer terbaik lainnya yang pernah dilakukan Mourinho dalam kariernya. Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda.

 

 

 

 

 

 

5. Michael Essien

Michael Essien pernah sukses di Chelsea di bawah Jose Mourinho (AFP Photo)

Michael Essien adalah tokoh kunci di Chelsea bersama Mourinho dan membentuk salah satu lapangan tengah liga yang paling menakutkan bersama Frank Lampard serta Claude Makelele. Dia merupakan hubungan yang sempurna antara keduanya di tengah.

Stamina dan tekel yang istimewa membuat Lampard bebas berkeliaran serta menciptakan ruang. Dia juga membantu Makelele dalam melindungi empat belakang Chelsea. Dia sangat serbaguna buat The Blues.

Essien hanya bermain di bawah Mourinho selama dua tahun di Chelsea, tapi pengaruhnya terhadap tim selama musim gelar pada 2005/06 tidak dapat diabaikan. Pemain Persib itu mampu mengendalikan permainan dan yang terpenting, ia membuat para pemain di sekitarnya terlihat lebih baik setiap kali bermain.

4. Luka Modric

Gelandang Real Madrid Luka Modric. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Modric datang ke Real Madrid dalam performa gemilangnya bersama Spurs. Bergabung sebelum hari ulang tahunnya yang ke 27, gelandang Kroasia itu telah banyak berkembang bersama Tottenham dan ingin mencoba peruntungannya di Bernabeu.

Kemampuan Modric untuk melindungi dan mendistribusikan bola di daerah lawan sangat fantastis. Dia benar-benar menjadi superstar di Los Blancos. Saat ini, Modric berduet dengan Toni Kroos yang harusnya bikin lini serang Madrid menggila karena diilhami pemain tengah luar biasa.

Meskipun waktunya di bawah Mourinho berumur pendek, orang Portugis menemukan penggantinya pemain fantastis yang telah menjadi pemain yang sangat diperlukan di klub tersebut. Fakta bahwa dia telah menjadi anggota kunci tim yang telah memenangkan tiga dari empat Liga Champions terakhir berbicara untuk dirinya sendiri.

3. Petr Cech

Petr Cech diboyong Chelsea saat berusia 22 tahun dengan nilai transfer sembilan juta poundsterling. Selama 11 musim kiper asal Ceska itu menjadi andalan The Blues. (EPA/Lindsey Parnaby)

Ini mungkin transfer terbaik Mourinho dalam hal nilai uang. Petr Cech memecahkan masalah kiper Chelsea dan memberikan fondasi tim asuhan Mourinho dalam memenangkan Liga Inggris pada 2005 dan 2006.

Sebelum kedatangan Cech, Carlo Cudicini ditakdirkan menjadi penerus Ed de Goey di bawah mitar gawang. Namun, kiper Italia itu terus membuat kesalahan yang mahal dan solusi baru harus ditemukan.

Posisi kiper sangat penting bagi tim manapun yang ingin meraih gelar dan Petr Cech terbukti fantastis bagi Chelsea selama lebih dari satu dekade.

Fakta bahwa Cech masih bermain di Arsenal pada usia 35 tahun adalah bukti kemampuannya yang luar biasa dan publik tentu berterima kasih kepada Mourinho karena telah menemukan salah satu kiper terbaik era Premier League.

2. Thiago Motta dan Diego Milito

Thiago Motta diboyong Jose Mourinho dari Barcelona ke Inter Milan (AFP/Giuseppe Cacace)

Thiago Motta memiliki permainan yang sama dengan Matic, namun agresivitas dan kepemimpinannya paling menonjol. Diego Milito, di sisi lain, adalah salah satu pencetak gol yang paling tak kenal lelah di planet ini dari tahun 2008 sampai 2010.

Motta dan Milito benar-benar memberikan Inter sesuatu hal yang spesial seperti musim 2009/10. Dengan Motta berlari di lini tengah dan Milito cukup banyak mencetak setiap kesempatan yang didapatkan, Inter seakan tak terbendung.

Jose Mourinho sukses merekrut kedua pemain tersebut dari Genoa pada tahun 2009 mungkin merupakan bisnis transfernya yang awalnya dikritik tapi sukses membungkamnya. Bahkan, setelah cabut, Mourinho meninggalkan dua warisannya itu di Inter.

1. Didier Drogba

Didier Drogba (AFP/Paul Ellis)

Mengingat dia berasal dari liga Prancis setelah hanya satu musim bersama Marseille, biaya transfer Drogba membuat heran kala itu dengan sebesar 34,65 juta pounds. Nilai itu cukup besar pada 2004 lalu.

Namun demikian, Apa yang terjadi adalah delapan tahun setelahnya adalah publik Inggris menyaksikan salah satu striker terbaik. Drogba memiliki segalanya, kekuatan, kecepatan, hingga finishing jadi daya tariknya.

Meski track record Liga Inggris sudah mengesankan, kompetisi favoritnya adalah Liga Champions. Selama 74 penampilannya bersama Chelsea di kompetisi elit Eropa, ia mencetak 36 gol dan 12 assist dan sukses jadi penentu The Blues pada 2012 lalu lewat eksekusi penaltinya.

Drogba mencetak 10 atau lebih gol liga di setiap musim di bawah Jose Mourinho dan dia adalah tipe pemain, yang diharap terlahir kembali pada diri Romelu Lukaku. Kegemilangan Drogba saat memimpin lini depan membuatnya menjadi legenda Chelsea dan bisa dibilang, rekrutan terbaik Mourinho sepanjang masa.

Eka Setiawan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya