Bek Madura United Dihinggapi Trauma Jelang Lawan Bali United

Bek Madura United, Fachrudin Arianto trauma dengan penalti saat timnya melawan Bali United nanti.

oleh Musthofa Aldo diperbarui 01 Feb 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2018, 09:00 WIB
Fachrudin Arianto
Fachrudin Arianto (kedua dari kiri) punya trauma saat Madura United hadapi Bali United (Liputan6.com/Mustofa Aldo)

Liputan6.com, Solo - Dalam skuat Madura United, Fachrudin Aryanto mengalami trauma tersendiri setelah timnya lolos ke babak delapan besar Piala Presiden 2018. Madura United bakal menghadapi Bali United pada babak 8 besar yang digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu (3/2/2018).

Pemain kelahiran Yogyakarta itu trauma karena babak delapan besar menggunakan sistem knock out. Dengan sistem ini, pertandingan yang berakhir seri harus melalui babak adu penalti untuk menentukan pemenang yang berhak lolos ke semifinal.

“Saya trauma dengan penalti, saya angkat tangan kalau jadi eksekutor,” kata bek Madura United ini.

Trauma yang dialami bekas bek Sriwijaya FC itu bermula saat laga Madura United vs Borneo FC di babak delapan besar Piala Presiden 2017 lalu. Laga yang berlangsung di Stadion Manahan Solo itu berakhir imbang tanpa gol.

Pertandingan pun dilanjutkan dengan adu penalti, Fachrudin jadi penendang terakhir tim Madura United. Kedudukan saat itu 5-4 dan giliran Fachrudin menendang.

 

 

Tanpa Adu Penalti

Penyerang Madura United Bayu Gatra rayakan gol ke gawang PS TNI. (Liputan6.com/Dimas Angga P)

Trauma yang dialami bekas bek Sriwijaya FC itu bermula saat laga Madura United vs Borneo FC di babak delapan besar Piala Presiden 2017 lalu. Laga yang berlangsung di Stadion Manahan Solo itu berakhir imbang tanpa gol.

Pertandingan pun dilanjutkan dengan adu penalti, Fachrudin jadi penendang terakhir tim Madura United. Kedudukan saat itu 5-4 dan giliran Fachrudin menendang. Namun, tendangannya berhasil ditepis Wawan, kiper Borneo FC saat itu. Borneo pun menang dan Madura United gagal lolos ke Semifinal.

“Saya ingin Madura menang tanpa adu penalti, doakan saya bisa cetak gol. Kalau pun harus penalti, saya tak mau jadi eksekutor,” ujar dia.

Madura United lolos ke babak delapan besar Piala Presiden 2018 dengan status runner up terbaik. MU mengemas total enam poin hasil dari dua kali menang dan sekali kalah. Selain MU, PSMS Medan dan Persija Jakarta juga lolos dengan status runner up terbaik.

Runner Up Terbaik

Persebaya Surabaya dalam duel kontra Madura United, Minggu (28/1/2018) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. (Bola.com)

Selain runner up, lima juara grup juga lolos yaitu Sriwijaya FC di Grup A. Mitra Kukar di Grup B. Persebaya di Grup C. Bali United di grup D dan Arema di grup E.

Semua pertandingan babak delapan besar akan digelar di Stadion Manahan Solo mulai tanggal 3 hingga 4 Februari 2018. MU bakal main pada Sabtu malam setelah laga Persebaya vs PSMS Medan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya