Dipakai Persija, Tarif Sewa SUGBK Tidak Capai Rp 2 Miliar

Persija berencana gunakan SUGBK untuk Liga 1 dan Piala AFC.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 03 Feb 2018, 19:50 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2018, 19:50 WIB
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Kondisi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pasca renovasi, Jakarta, Jumat (12/1). Stadion GBK akan diresmikan penggunaannya sekaligus menggelar pertandingan persahabatan antara Indonesia vs Islandia, Minggu (14/1). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Biaya sewa Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) ternyata tidak mencapai Rp 540 juta. Nominal tersebut muncul setelah Persija Jakarta berkeinginan untuk menggunakan stadion yang baru selesai dipugar untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang itu.

Direktur Utama Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK), Winarto mengatakan, ada yang keliru dengan biaya tersebut. Untuk sekali sewa, pihaknya mematok tarif Rp 450 juta.

Berbicara terkait uang jaminan Rp 1,5 miliar yang selama ini beredar, Winarto tidak membantahnya. Uang tersebut bakal digunakan untuk mengantisipasi kerusakan setelah SUGBK dipakai.

Dengan tarif sewa Rp 450 juta plus Rp 1,5 m uang jaminan, Persija total harus mengeluarkan Rp 1,950 m untuk sekali memakai SUGBK. Bukan Rp 2,040 m seperti yang dikalkulasi sebelumnya.

“Untuk biaya sewanya itu sebesar Rp 450 juta dan harus meyertakan uang jaminan Rp 1,5 m. Uang jaminan yang nantinya digunakan itu untuk biaya penggantian kerusakan (jika memang ada) dan diambil setelah pihak PPK-GBK memberikan bukti laporan kerusakan terhadap pihak Persija,” ujar Winarto ketika dihubungi wartawan.

Persija berencana mamakai SUGBK untuk dua kompetisi sekaligus, yaitu Liga 1 dan Piala AFC 2018. Selain itu, tim berjuluk Macan Kemayoran ini juga tertarik menggunakan SUGBK jika berhasil lolos ke semifinal Piala Presiden 2018.

Komunikasi Intens

Persija Jakarta akan kembali lagi melihat koreografi Jakmania jika berkandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Winarto memaparkan, Persija telah melakukan pendekatan dengan pihaknya sejak lama. Terakhir, kedua pihak bertemu pada akhir Januari lalu.

Direktur Utama Persija Gede Widiade kerap menyambangi Winarto untuk meminta izin restu menggunakan SUGKB. Pasalnya, Macan Kemayoran tengah bingung lantaran homebase di musim lalu, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, sedang dipercantik diri untuk Asian Games 2018.

“Untuk Persija yang akan menggunakan SUGBK, kami sudah lama bertemu dengan Pak Gede. Rabu (31/1/2018) kemarin juga saya sudah bertemu dengan Pak Gede membicarakan mekanisme untuk penyewaan stadion,” ungkap Winarto.

Hitung-hitungan Uang Jaminan

Terkait uang jaminan Rp 1,5 m, Winarto berjanji bakal mengembalikannya dengan syarat SUGBK tidak rusak setelah peminjaman selesai.

“Mekanismenya begini, pertandingan digelar pada sore hari dan selesainya malam. Keeseokan harinya kami akan sodorkan dulu laporan kerusakan-kerusakan lengkap beserta fotonya dan nantinya akan ada rincian biaya pergantian,” imbuh Winarto.

“Semisal, dari 60 ribu penonton yang hadir, ternyata ada sekitar 50 kursi yang rusak dan setelah dikalkulasikan biaya perbaikan sebesar Rp 2 juta. Dari uang jaminan itulah yang nantinya akan diambil untuk biaya perbaikan.”

“Setelah rincian didapatkan maka siang harinya sisa uang jaminan yang diserahkan Persija akan dikembalikan lagi. Jika tak ada kerusakan maka uang Rp 1,5 miliar dikembalikan lagi,” tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya