- Kepergian Neymar rupanya masih menyisakan luka di kalangan petinggi Barcelona. Satu di antaranya adalah Wakil Presiden Barcelona, Jordi Mestre.
Baca Juga
Advertisement
Neymar angkat kaki dari Barcelona pada bursa transfer musim pana 2017. Pemain asal Brasil itu pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) dengan banderol 222 juta euro (Rp 3,71 triliun).
Meski meraup keuntungan besar, rupanya tidak semua petinggi Barcelona senang dengan kepergian Neymar. Mereka merasa tidak senang dengan cara Neymar hengkang.
Lumat Everton, Arsenal Ditonton Pendukung Spesial https://t.co/qWb9nI2iBk
— Bolacom (@bolacomID) February 4, 2018
"Saya sakit hati dengan cara Neymar pergi. Kami berbicara dengan dia dan ayahnya dalam tur pramusim, mereka tidak transparan. Jika dia berkata ingin pergi seperti Fabregas, Pedro, Alexis, Mascherano, kami akan mencarikan klub baru," ujar Mestre kepada Sport.
"Dia bermain kucing dan tikus bersama kami. Akhirnya, kami melihat apa yang akan terjadi dan berkata kepadanya tidak akan membayar nilai yang dia minta untuk memperpanjang kontrak," lanjutnya.
Pada saat yang sama, Mestre mengaku PSG tidak harus membayar biaya sebesar itu jika Neymar mengatakan ingin pindah. Mestre menganggap sikap Neymar yang menciptakan inflasi besar terhadap harganya.
"Neymar tidak memberi tahu dia ingin pindah. Apabila dia memberi tahu kami, PSG bisa membelinya dengan harga lebih murah. Sikap Neymar menciptakan inflasi, seharusnya kami bisa menyimpan uang lebih dan menghindari kebisingan media," kata Wakil Presiden Barcelona tersebut.
Sumber: Sport
Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini