Persija Menang, Panpel Senang, SUGBK Tanpa Cacat

Tidak ditemukan kerusakan di SUGBK setelah partai Persija melawan Tampines Rovers.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 01 Mar 2018, 17:25 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2018, 17:25 WIB
The Jakmania
Jakmania membentuk koreografi tulisan "Glory" saat pertandingan Persija Jakarta melawan Bali United pada final Piala Presiden di SUGBK, Jakarta, Sabtu (17/2/2018). Persija menang 3-0 atas Bali United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 49.056 Jakmania memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018). Kehadiran mereka dalam rangka mendukung perjuangan Persija Jakarta yang bertanding melawan Tampines Rovers pada partai kedua Piala AFC 2018.

Jumlah ini terbilang menurun dibanding saat partai final Piala Presiden 2018. Saat itu, sekitar 70.000 Jakmania memenuhi setiap sudut SUGBK untuk menyemangati Persija melawan Bali United.

Usai final Piala Presiden, SUGBK mengalami sedikit kerusakan lantaran ulah sebagian kecil Jakmania. Namun, ada perubahan perilaku Jakmania setelah pertandingan melawan Tampines.

Sehari setelah pertandingan, panitia penyelenggara (panpel) Persija, pihak pengelola SUGBK, dan kontraktor stadion melakukan inspeksi menyeluruh. Hasilnya, tidak ditemukan sedikit pun kerusakan pada SUGBK.

"Kami sedang mengecek SUGBK bersama pihak pengelola dan kontraktor Adhi Karya. Jadi setelah dilihat, semuanya aman terkendali," ujar Ketua Panpel, Arief Perdana Kusuma.

Koreksi untuk Panpel

The Jakmania Cilik
Seorang The Jakmania Cilik berpose sebelum menyaksikan laga Persija Jakarta melawan Tampines Rovers pada laga AFC Cup di SUGBK, Jakarta, Rabu (28/2/2018). Persija menang 4-1 atas Tampines Rovers. (Bola.com/Asprilla Dwi Adha)

Pertandingan yang berlangsung pada hari kerja membuat banyak Jakmania yang harus mengejar waktu untuk tiba di SUGBK sebelum kick off pada pukul 18:30 WIB. Sejumlah Jakmania yang baru datang terpaksa mengantre panjang untuk memasuki SUGBK.

Ada laporan bahwa beberapa mesin scan tiket elektronik tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, antrean menjalar dan banyak penonton yang baru masuk di tengah-tengah laga.

“Saya masuk stadion pada pukul 19:00 WIB. Pintunya tidak banyak dibuka, dan mesin scan tiket juga rusak. Jadi saya harus menunggu sekitar 30 menit untuk masuk ke SUGBK,” keluh salah satu Jakmania, Rivaldi Saputra, ketika ditemui Liputan6.com selepas pertandingan.

Kondusif

Arief menyimpulkan bahwa kondisi SUGBK aman terkendali selepas melawan Tampines Rovers. Ia mengapresiasi perilaku tertib yang ditunjukkan Jakmania.

"Syukur alhamdulillah. Para suporter, Jakmania, dan semua pencinta Persija sangat mendukung terciptanya suasana yang sangat kondusif," tutup Arief.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya