Liputan6.com, London - Banyak nama yang muncul sebagai pengganti Arsene Wenger di Arsenal akhir musim nanti. Namun, seorang sumber di internal Arsenal menyebutkan, pelatih Timnas Jerman, Joachim Low sebagai kandidat kuat pengganti Wenger di Arsenal.
Kekuasaan Wenger di Arsenal kemungkinan besar berakhir musim ini. Dalam beberapa kesempatan, Wenger memang selalu berkilah dan tak mau bicara masa depannya.
Baca Juga
Namun dalam beberapa pekan terakhir, harapannya untuk bertahan di Arsenal seakan melemah. Itu tak lain gara-gara Arsenal sudah empat kali kalah beruntun di semua kompetisi.
Advertisement
Sumber di internal Arsenal juga menyebutkan, pemain senior di tubuh The Gunners sudah mulai kehilangan kepercayaan kepada Wenger. Seperti dilansir ESPN, pemain-pemain mulai merasa perubahan harus dilakukan Arsenal di ruang ganti.
Pelatih AS Monaco, Leonardo Jardim dan pelatih Glasgow Celtic, Brendan Rodgers sudah mengincar posisi Wenger. Namun, justru Low yang diharapkan Arsenal.
Tunggu Piala Dunia
Arsenal bakal menunggu Low usai Piala Dunia 2018. Saat ini, Low masih terikat kontrak hingga 2020 dengan Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). Meski begitu, ada kemungkinan Low tergoda untuk menangani klub setelah cukup lama tangani Jerman.
Low sudah membentuk tonggak yang bagus untuk Timnas Jerman sejak 2006 untuk gantikan Jurgen Klinsmann. Meski begitu, Low tak pernah lagi tangani klub sejak terakhir kali melatih Austria Vienna.
Keputusan jadi atau tidaknya Low ada di tangah CEO Arsenal, Ivan Gazidis. Dia sebelumnya sudah mengangkat beberapa figur baru untuk beberapa pos di Arsenal seperti Raul Sanllehi eks, direktur Barcelona.
Advertisement
Pemain Tak Peduli
Di sisi lain, pemain sudah tak peduli siapa pun yang akan gantikan Wenger. Yang pasti, seperti yang diungkap sumber di internal Arsenal, pemain sudah inginkan perubahan.
Pemain disebutkan sudah muak dengan gaya pendekatan dan melatih Wenger. Pemain sudah frustrasi dengan Wenger.
"Banyak pemain yang tidak suka Wenger. Mereka tak suka dengan taktik dan latihannya," kata sumber tersebut.
"Pemain tak memilih satu pelatih khusus sebagai pengganti, ada yang bilang Thierry Henry, Carlo Ancelotti dan Rafa Benitez. Yang pasti pemain sangat frustrasi," ucapnya.