Mengukur Kualitas Para Capim KPK: Tak Bermasalah dan Tersandera

NBA: Bucks Tambah Derita Grizzlies

Grizzlies menderita 18 kekalahan beruntun pada NBA musim ini.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 13 Mar 2018, 10:57 WIB

Diterbitkan 13 Mar 2018, 10:57 WIB

Guard Milwaukee Bucks Eric Bledsoe (kiri) coba melewati penggawa Memphis Grizzlies Dillon Brooks pada lanjutan NBA di FedExForum, Senin (12/3/2018) atau Selasa (13/3/2018) WIB. (AP Photo/Brandon Dill)

Liputan6.com, Memphis - Memphis Grizzlies menderita kekalahan beruntun terpanjang ketiga sepanjang sejarah franchise di NBA. Mereka tumbang untuk ke-18 kali usai dibungkam Milwaukee Bucks 103-121 di FedExForum, Senin (12/3/2018) atau Selasa (13/3/2018) WIB.

Hanya dua kali Grizzlies dalam performa lebih buruk ketimbang sekarang. Mereka sempat menyerah 19 kali berturut-turut pada NBA 1995-1996.

Sementara periode terburuk adalah 23 kekalahan di musim sama. Ketika itu Grizzlies masih berbasis di Vancouver.

Nestapa Grizzlies atas Bucks sudah terlihat ketika tertinggal 19 angka pada kuarter tiga. Meski sempat memperkecil kedudukan menjadi 91-97 dengan laga menyisakan 6:34, Marc Gasol dan kawan-kawan akhirnya tumbang akibat kolaborasi Khris Middleton dan Giannis Antetokounmpo.

Terakhir kali Grizzlies menang terjadi saat menumbangkan Phoenix Suns, 29 Januari lalu. Dengan rapor 18-49, mereka menjadi tim terburuk pada NBA musim ini.

Bintang Bucks

Middleton menciptakan 24 angka bagi Bucks, dengan Antetokounmpo menyumbang 20 nilai. Brandon Jennings, yang menandatangani kontrak 10 hari dengan Bucks akhir pekan lalu, hampir membukukan triple double lewat catatan 16 poin, 12 assist, dan delapan rebound.

Gasol memimpin Grizzlies dengan 17 angka. Sedangkan Jarell Martin, Dillon Brooks, dan Ben McLemore masing-masing menghasilkan 16 nilai.