Liputan6.com, Surabaya - Solidaritas pendukung Persebaya Surabaya terlihat pada Blessing Game melawan Sarawak FA di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu (18/3/2018). Beberapa komunitas Bonekmania tidak menyaksikan langsung pertandingan tersebut.
Green Nord 27 (GN27) tampak tidak hadir sehingga Tribun Utara GBT tidak penuh. Mereka yang datang juga tidak membawa perlengkapan seperti genderang dan speaker.
Advertisement
Baca Juga
Tribun Kidul Suroboyo juga tak datang. Mereka melancarkan aksi protes karena tiket Blessing Game mencapai Rp 50 ribu.
Pada keterangannya, panitia penyelenggara (Panpel) Blessing Game menyatakan jumlah tiket yang terjual sebanyak 14.751. Sementara Stadion GBT bisa menampung 55 ribu penonton.
Menurut pengamatan Liputan6.com, chant Bonekmania yang datang untuk mendukung Persebaya tidak sekompak ketika dipimpin dirijen masing-masing tribun. Alhasil nyanyian mereka sering berantakan.
Flare dan Botol
Selain itu, beberapa tribun juga menyalakan flare dan smokebom saat pertandingan berlangsung. Padahal Panpel sudah mengingatkan agar tidak menyalakan menyalakannya. Penonton juga sempat melemparkan flare ke arah lapangan namun jatuh di lintasan lari GBT Surabaya.
Di beberapa tribun, pendukung Persebaya mengingatkan manajemen soal kenaikan harga tiket dengan memasang spanduk yang berbunyi "Suporter not Customer".
Sementara saat pertandingan berlangsung, penonton kerap melempar botol air setiap wasit Prasetyo Hadi mengambil keputusan yang merugikan Persebaya.
Advertisement
Bermain Imbang
Sarawak FA memimpin melalui Mateo Roskam pada menit ke-55. Dia kemudian menggandakan keunggulan tim tamu enam menit berselang.
Namun, Oktafianus Fernando langsung memperkecil kedudukan. Setelah berusaha keras, Persebaya baru bisa menyamakan kedudukan melalui Otavio Dutra pada injury time. (Dimas Angga P)