Liputan6.com, Surabaya - Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda mengungkap fakta mengejutkan tentang kondisi finansial tim. Pengakuan tersebut ia sampaikan melalui catatan berjudul "Terima Kasih Sudah Mendukung Semampunya".
Dalam tulisan yang sengaja dibuat untuk menjawab kegalauan Bonek (sebutan untuk suporter Persebaya) atas mahalnya harga tiket Blessing Game Persebaya, Azrul menyinggung kerugian yang harus ditanggung manajemen pada musim 2017. Nilainya pun cukup fantastis.
Advertisement
Baca Juga
"Tahun lalu saya merasa beruntung, ruginya Persebaya masih di kisaran Rp 9 Miliar," ungkap Azrul dalam tulisannya seperti dikutip dari laman resmi klub.
Angka tersebut, lanjut Azrul, tidak termasuk biaya pelunasan gaji pemain di tahun sebelumnya. Namun, ia bangga karena bisa mengantarkan Persebaya kembali ke Liga 1, level yang sudah semestinya menjadi tempat Bajul Ijo berkiprah.
Azrul juga menyampaikan alasan dirinya tidak mau mengontrak pemain mahal, bahkan hampir tidak ada pemain yang nilai kontraknya selangit di timnya. Namun ia memastikan bahwa gaji pemain lokal sudah di atas rata-rata dan lebih baik dari tim lain.
"Yang paling saya syukuri, sampai hari ini Persebaya belum pernah menunggak gaji," tegasnya.
Dan atas semua keputusan yang dianggap tidak populis, ia siap untuk dicerca. Namun, ia berharap agar cercaan tersebut tidak dialamatkan kepada jajaran pengurus maupun pemain dan pelatih Persebaya yang bekerja keras di lapangan.
Sumber: bola.net