Liputan6.com, Aalst - Repsol Honda tak bisa terburu-buru dalam menentukan tandem Marc Marquez di MotoGP 2019. Prinsipal Honda, Alberto Puig mengaku butuh waktu lebih lama untuk mencari pembalap anyar atau mempertahankan Dani Pedrosa.
Pedrosa sudah gabung dengan Honda sejak 2006. Berdasarkan statistik, dia minimal bisa menang satu kali per musim.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Pedrosa sendiri sebenarnya masih ingin membalap untuk Honda. Namun tim Honda masih ingin mempertimbangkan opsi dari pembalap baru untuk MotoGP 2019.
Keputusan Honda untuk meminta waktu lebih lama mungkin ada kaitannya dengan perkembangan kabar Johann Zarco dan Andrea Dovizioso. Dua pembalap ini disinyalir tak akan gabung dengan Honda.
Inilah mengapa Pedrosa berpeluang untuk tetap di Honda pada MotoGP 2019. Pembalap asal Spanyol ini masih sering unjuk kegigihan seperti yang dipertontonkannya di MotoGP Austin.
Meski sempat mengalami patah pergelangan tangan, Pedrosa masih bisa finis di posisi ketujuh di Austin.
Komentar Honda
Meski dua pembalap incaran menjauh, Honda sebenarnya masih punya opsi lain. Tim berlambang kepak sayap itu bisa merekrut Joan Mir, juara Moto3.
"Marquez sudah teken kontrak baru dan kami masih melihat opsi lain, tergantung hasil di balapan berikutnya," kata Puig seperti Motorsport.
"Saya hanya bisa katakan kami belum negoisasi dengan pembalap manapun. Penting untuk melihat progres pembalap lain," ujarnya.
Advertisement
Opsi Terbaik
Puig mengatakan ingin mendapatkan opsi terbaik untuk MotoGP 2019. Dani Pedrosa, disebutnya, bisa saja menjadi opsi terbaik.
Selain itu, Marquez juga bisa memberi pengaruh dan masukan siapa yang akan jadi tandemnya di MotoGP 2019.
"Tentu saja punya pembalap seperti Marquez, Anda akan tanyakan pendapatnya soal pembalap kedua," ucapnya.