Liputan6.com, Nyon - UEFA memiliki enam kandidat untuk memimpin final Liga Champions yang mempertemukan Real Madrid dan Liverpool di di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kiev, 26 Mei mendatang.
Tidak ada nama wasit asal Spanyol dan Inggris mengingat negara asal finalis. Mereka yang berkesempatan mendapat kehormatan adalah Bjorn Kuipers (Belanda), Damir Skomina (Slovenia), Felix Brych (Jerman), Jonas Eriksson (Swedia), Clement Turpin (Prancis), dan Cuneyt Cakir (Turki).
Advertisement
Baca Juga
Skomina dan Cakir tetap dipertimbangkan meski keduanya menciptakan kontroversi pada penampilan terakhir di leg kedua semifinal. Mereka dinilai sudah menjalankan tugas dengan baik.
Ketua Komisi Wasit UEFA Pierluigi Collina akan mempelajari kinerja bawahannya sebelum mengambil keputusan. UEFA diperkirakan bakal mengumumkan dalam waktu dekat.
Jika terpilih, Kuipers, Cakir, atau Brych bakal memimpin final Liga Champions kedua sepanjang kariernya. Kuipers bertugas di laga puncak 2014, disusul Cakir setahun berselang dan Brych pada 2017.
Kontroversi Wasit
Skomina dipertanyakan karena tidak memberikan penalti bagi AS Roma. Insiden terjadi ketika bek Liverpool Trent Alexander-Arnold menghentikan tendangan Stephan El-Shaarawy menggunakan tangan di area terlarang.
Sementara Cakir juga melewatkan handball bek Real Madrid Marcelo Vieira saat menghadapi umpan silang penggawa Bayern Munchen Kimmich di kotak penalti.
Akibat keputusan Skomina dan Cakir, AS Roma serta Bayern Munchen tersingkir akibat kekalahan agregat defisit satu gol.
Advertisement
Wasit 5 Final Liga Champions Terakhir
2013: Nicola Rizzoli (Italia)
2014: Bjorn Kuipers (Belanda)
2015: Cuneyt Cakır (Turki)
2016: Mark Clattenburg (Inggris)
2017: Felix Brych (Jerman)