Liputan6.com, Liverpool - Liverpool menantang Real Madrid pada final Liga Champions 2017-2018 di Kiev, 26 Mei mendatang. Menghadapi wakil Spanyol, The Reds berstatus tidak diuunggulkan. Maklum, Madrid merupakan juara dua musim terakhir.
Meski demikian, bek tengah Liverpool Dejan Lovren menegaskan timnya tidak perlu takut melawan Real Madrid. "Mereka cukup percaya diri. Tapi, kami tidak peduli. Kami fokus pada pekerjaan kami," ucapnya kepada wartawan seperti dilansir Sports Mole, Jumat (4/5/2018).
Advertisement
Baca Juga
"Mengapa kita harus takut pada mereka? Mereka harus takut pada kita. Tim terbaik [dalam kompetisi] adalah kita dan Real Madrid. Mari kita lihat apa yang akan terjadi."
Lovren mengaku tidak menduga Liverpool bisa mencapai laga puncak. "Ini tidak dapat dipercaya [bahwa kami telah sampai di sana], sesuatu yang setiap pemain mimpikan," ujarnya.
"Itu suatu kehormatan bermain untuk Liverpool dan memungkinkan melakukan sesuatu di final sekarang. Ini adalah suatu kehormatan untuk bermain dengan tim ini, mereka fantastis, para pemain ini, para penggemar."
Singkirkan Roma
Liverpool meraih tiket final usai menyingkirkan AS Roma di semifinal dengan agregat 7-6. Namun, tidak mudah bagi pasukan Jurgen Klopp untuk menyegal tiket final.
Menang 5-2 pada leg pertama, Liverpool mendapat perlawanan ketat dari Roma di leg kedua. Wakil Italia tersebut nyaris saja menyamakan agregat gol.
Gol kedua Radja Nainggolan di masa injury time tidak mampu menolong Roma yang memenangkan laga dengan skor 4-2. "Itu sulit dalam 10-15 menit terakhir, kepala kami mengatakan sudah berada di final, itulah mengapa kami kebobolan. Tapi, mari nikmati sekarang," ucap Lovren.
Advertisement
2015
Liverpool terakhir kali memenangkan trofi Liga Champions pada 2005 lalu. Saat itu, Steven Gerrard dan kawan-kawan menang lewat drama adu penalti atas AC Milan.