Sedihnya Wenger Jalani Laga Terakhir di Kandang Arsenal

Wenger sudah memutuskan untuk meninggalkan Arsenal di akhir musim nanti.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 06 Mei 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2018, 06:00 WIB
Arsene Wenger
Manajer Arsenal, Arsene Wenger memegang bola saat timnya melawan Atletico Madrid pada leg kedua semifinal Liga Europa di Wanda Metropolitano, Kamis (3/5). Wenger mengaku sedih karena gagal mengakhiri kariernya di Arsenal dengan gelar. (AP/Francisco Seco)

Liputan6.com, London - Arsenal menjamu Burnley dalam lanjutan Liga Inggris di Emirates Stadium, Minggu (6/5/2018). Itu merupakan laga terakhir Arsene Wenger memimpin Meriam London, sebutan Arsenal, di Emirates Stadium.

Ya, Wenger sudah memutuskan untuk meninggalkan Arsenal di akhir musim nanti. Selama 22 tahun, Wenger merasa cintanya untuk Meriam London sudah habis.

Pria berusia 68 tahun itu mengaku sedih bakal menjalani laga terakhirnya di Emirates Stadium sebagai nakhoda Arsenal. Wenger juga kecewa di musim terakhirnya gagal memenangkan gelar untuk Meriam London.

"Ini menyedihkan, tapi semua cerita cinta selalu punya akhir. Tidak selalu berakhir manis, terkadang lebih buruk dari yang Anda kira," ucap Wenger, dilansir dari Sky Sports.

Selama 22 tahun menangani Arsenal, Wenger mampu membawa dampak positif untuk Meriam London. Manajer asal Prancis itu tercatat sukses mempersembahkan 17 trofi juara, termasuk tiga gelar Liga Inggris.

"Saya merasa sedih karena saya mencintai klub ini dan apa yang menjadi representasi klub ini, 22 tahun dalam hidup Anda dan pergi dari sini tidaklah mudah," ujar manajer Arsenal asal Prancis tersebut.

Bisa Atasi Suasana

Arsene Wenger
Manajer Arsenal, Arsene Wenger. (AP/Francisco Seco)

Wenger meyakinkan dirinya sendiri kalau dia bisa mengatasi suasana haru yang bakal terjadi di Emirates Stadium. Namun, Wenger menegaskan, meninggalkan Meriam London bukanlah momen terburuk dalam kariernya.

"Saya memiliki waktu untuk menyesuaikan dengan situasi ini dan (perpisahan) ada dalam benak saya. Saya pernah menghadapi situasi seperti ini di periode kehidupan sebelumnya dan saya akan melakukannya lagi," ujar Wenger.

Meski memutuskan mundur sebagai manajer Arsenal, bukan berarti Wenger pensiun sebagai pelatih. Dia merupakan kandidat kuat pengganti Unai Emery yang telah memutuskan mundur sebagai pelatih Paris Saint-Germain.

 

 

Masa Depan Wenger

Media Inggris, Daily Star melaporkan, Wenger menjadi target utama PSG untuk menjadi pelatih mulai musim depan. Jika Wenger bersedia, kontrak berdurasi setahun sudah disiapkan oleh PSG dengan opsi tambahan satu tahun lagi.

Wenger sendiri mengaku fans berat PSG dan tak menutup kemungkinan kembali melatih klub di Liga Prancis. Sebelum bergabung dengan Arsenal, Wenger merupakan pelatih AS Monaco.

"Saya selalu dekat dengan Paris St Germain dan selalu mendukung PSG. Secara pribadi saya percaya Paris Saint-Germain perlu memiliki stabilitas " kata Arsene Wenger dikutip dari Bein Sport, 27 Maret 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya