Final Liga Champions: Cedera Mohamed Salah Bikin Liverpool Terguncang

Liverpool kalah 1-3 dari Real Madrid di final Liga Champions, Mohamed Salah ditarik keluar menit ke-30.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 27 Mei 2018, 08:20 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2018, 08:20 WIB
Mohamed Salah
Momen ketika Sergio Ramos (kiri) menjatuhkan Mohamed Salah (AP Photo/Sergei Grits).

Liputan6.com, Kiev - Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengakui cedera Mohamed Salah memengaruhi rekan-rekan setimnya dalam final Liga Champions melawan Real Madrid di Kiev, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB. The Reds pun takluk 1-3 dari Los Blancos.

Salah menderita cedera setelah dijatuhkan Sergio Ramos di pertengahan babak pertama. Insiden itu membuat penyerang internasional Mesir tersebut mengalami cedera bahu dan harus ditarik keluar pada menit ke-30.

Klopp menyebut aksi Ramos terhadap Salah tersebut seperti olahraga gulat. Pelatih asal Jerman itu pun menyayangkan cedera yang dialami Salah hingga mengganggu para pemain Liverpool.

"Itu seperti gulat. Dia terjatuh di pundaknya dan itu benar-benar cedera serius. Sudah jelas itu kejutan bagi pemain dan kami agak terguncang," kata Klopp, seperti dilansir Sky Sports.

Mengenai kondisi Salah, Klopp mengatakan Liverpool masih menunggu kabar dari rumah sakit. Cedera bahu ini membuat Salah terancam absen di Piala Dunia 2018.

Tunggu Kabar Rumah Sakit

Mohamed Salah
Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, mengalami cedera bahu setelah berbenturan dengan Sergio Ramos. (AP Photo/Sergei Grits).

"Saya pikir dia di rumah sakit untuk X-ray. Saya pikir antara cedera tulang leher atau bahunya," ujar Klopp.

"Jadi tidak terlihat bagus. Tentu saja itu adalah momen besar dalam permainan. Saya tahu jika Anda mengatakan sesuatu seperti itu setelah pertandingan, kedengarannya seperti Anda adalah pecundang yang buruk, tetapi saya pikir itu adalah duel yang keras," terangnya.

Klopp mengakui bahwa Real Madrid memanfaatkan momentum cederanya Salah. Klopp menyatakan timnya tidak dalam suasana terbaik ketika final Liga Champions.

Momentum Real Madrid

"Real menggunakan itu sebagai momentum positif dan kami agak bertahan di paruh waktu dan kemudian mengubah beberapa hal," ungkap Klopp.

"Kemudian saat-saat menentukan lainnya adalah gol-gol yang cukup aneh. Begitulah. Kami semua tahu hasilnya, dan itu sebabnya kami tidak dalam suasana hati yang terbaik," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya