Liputan6.com, Bantul - Persija Jakarta tak memahami sanksi yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk bomber andalannya, Marko Simic. Striker asal Kroasia itu mendapat sanksi ganda dari Komdis PSSI.
Komdis PSSI menjatuhkan hukuman larangan empat pertandingan plus denda sebesar Rp 20 juta. Hukuman ini dijatuhkan Komdis PSSI karena Simic dinyatakan bersalah menyikut pemain Persipura, Ian Louis Kabes kala kedua tim bertemu pada 25 Mei lalu.
Advertisement
Baca Juga
Macan Kemayoran, sebutan Persija, merasa hukuman untuk Simic tak layak dijatuhkan. Tentunya ini menjadi sebuah kerugian untuk Persija.
Pasalnya, hukuman tersebut dijatuhkan H-1 sebelum duel melawan Persebaya Surabaya di Stadion Sultan Agung, Minggu (3/6/2018).
"Saya tidak mengerti keputusan Komdis PSSI. Menjelang pertandingan baru diputuskan hukumannya. Kemudian atas dasar apa keputusan tersebut," kata manajer Persija Jakarta, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Ardhi Tjahjoko.
Â
Â
Biasa
Menurut Ardhi, hal yang dilakukan Simic kepada Ian Louis Kabes lumrah terjadi di sepak bola. Dia menganggap hal itu hanya body contact biasa saja.
"Kalau masalah body contact, menurut saya, semua pertandingan pasti ada. Kenapa semua (pemain) tidak diberikan hukuman? Saya tidak mengerti," paparnya.
Persija tak terima dengan hukuman tersebut. Mereka juga ingin mengajukan banding.
Advertisement
4 Laga Tanpa Simic
Berikut 4 laga Persija tanpa Marko Simic:
3 Juni 2018 Persija Vs Persebaya Surabaya
8 Juni 2018 PS TIRA Vs Persija
30 Juni 2018 Persija Vs Persib
6 Juli 2018 Persija Vs PSM