Pelatih Timnas Australia Rela Bayar Gaji Staf dari Uang Pribadi

Pelatih Timnas Australia, Bert van Marwijk, rela merogoh uang dari kocek sendiri demi membayar gaji staf pelatih yang membantunya di Piala Dunia 2018.

oleh Aning Jati diperbarui 10 Jun 2018, 22:15 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2018, 22:15 WIB
Bert van Marwijk
Pelatih Timnas Australia, Bert van Marwijk, bersama Josh Risdon dan Josh Brillante (kanan). (AFC/Saeed Khan)

Jakarta - Langkah berbeda diambil pelatih Timnas Australia, Bert van Marwijk. Ia memilih membayar sendiri staf pelatihnya yang membantunya selama Piala Dunia 2018.

Bert van Marwijk dikontrak Federasi Sepak Bola Australia (FFA) dalam durasi singkat, sejak Januari 2018, menggantikan Ange Postecoglou yang mengundurkan diri. Ia akan digantikan pelatih Sydney FC, Graham Arnold, seusai Piala Dunia nanti. 

Meski staf kepelatihan sudah terbentuk saat van Marwijk menduduki kursi panas pelatih Timnas Australia, pelatih asal Belanda itu bersikeras mendatangkan sendiri staf pelatih yang diinginkan, yang akan membantunya selama Piala Dunia 2018, kendati FFA sudah menjelaskan tak punya cukup dana untuk membayar staf-staf baru itu.

Sebagai solusi, pelatih berusia 66 tahun itu membayari seluruh gaji staf pelatih pilihannya itu dari kantongnya sendiri.

"Saya butuh itu karena tak punya waktu. Ketika Anda mencoba mengembangkan tim dalam waktu yang singkat, saya butuh bekerja dengan orang-orang yang mengenal saya," kata van Marwijk.

"Mereka harus melihat melalui mata saya, mereka harus tahu apa yang saya maksud. Saya tak bisa menghadapi masalah kominukasi. Anda butuh waktu untuk mengenal satu sama lain dan saya tak punya waktu. Saya ingin bekerja dengan orang Australia," imbuhnya.

Bert van Marwijk menegaskan ia butuh orang-orang pilihannya di staf pelatih karena mereka telah mengenal cara kerjanya.

"Mereka memiliki inisiatif sendiri dan tak takut dengan saya. Saya tahu saya bisa memercayai mereka dan segalanya. Karena masalah waktu, saya tak bisa melakukannya dengan cara lain," tuturnya.

"Saya mengenal orang-orang ini dan mereka datang bukan karena uang, mereka datang hanya untuk bekerja. Itu hal profesional. Ketika Anda ingin memiliki kesempatan di Piala Dunia, hal semacam ini harus sangat, sangat profesional, dan saya pikir itulah yang terjadi sekarang," lanjut van Marwijk.

Sumber: The World Game/Bola.com

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa dengan kualitas HD di sini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya