Piala Dunia 2018: Lupakan Arab Saudi, Timnas Rusia Harus Fokus Mesir

Liputan6.com, St Petersburg - Timnas Rusia sukses meraih modal bagus pada laga perdana Grup A Piala Dunia 2018. Anak asuh Stanislav Cherchesov itu menghantam Arab Saudi lima gol tanpa balas. Selanjutnya, mereka akan menghadapi Mesir.

Kemenangan Timnas Rusia pada laga pembuka Grup A Piala Dunia 2018 jadi hasil yang cukup mengejutkan. Mereka memang diunggulkan, tapi tak ada yang memprediksi bahwa mereka akan mencetak banyak gol.

Lima gol Timnas Rusia dilesakkan Yury Gazinskiy di menit ke-12, Denis Cheryshev 43, 90+1, Artem Dzyuba 71, dan Aleksandr Golovin 90+4. Untuk sementara, Rusia pun memimpin klasemen Grup A dengan keunggulan selisih gol atas Uruguay.

Meski begitu, Cheryshev yang dinobatkan sebagai Man of the Match meminta tim berjuluk Sbornaya langsung fokus pada matchday kedua Grup A Piala Dunia 2018. Mereka akan menghadapi Mesir di Saint-Petersburg Stadium, Selasa (19/6/2018) atau Rabu (20/6/2018) dinihari WIB.

"Kami harus bekerja sama untuk mengalahkan Mesir. Kami berada dalam suasana hati yang baik. Kami harus melupakan kemenangan atas Arab Saudi dan move on," ujar Cheryshev, dikutip Four Four Two.

Imbas dari kemenangan atas Arab Saudi membuat Cherysev menarik banyak perhatian. Ia menuai banyak pujian dari tokoh-tokoh sepak bola dunia. Bahkan, ia mulai dikaitkan dengan beberapa klub top Eropa, salah satunya adalah Liverpool.

Cheryshev sendiri adalah jebolan Real Madrid. Namun, pemain berusia 27 tahun itu tak memiliki kesempatan untuk menembus tim utama. Setelah sempat dipinjamkan ke Sevilla dan Valencia, ia pun dijual ke Villarreal pada musim panas 2016.

"Saya mencoba untuk tidak terpengaruh dengan meningkatnya perhatian kepada saya. Itu akan menghalangi saya. Saya harus melupakan (apa yang terjadi pada) pertandingan pertama," ujar Cheryshev.

Real Madrid Castilla: 36 laga, 13 gol, 8 assist

Real Madrid: 7 laga, 1 gol, 1 assist

Sevilla: 5 laga, 0 gol, 0 assist

Valencia: 8 laga, 3 gol, 0 assist

Villarreal: 90 laga, 11 gol, 15 assist