Bisikan Wasit kepada Pepe Bikin Winger Maroko Geleng-geleng

Maroko dipastikan gagal ke babak 16 besar setelah kalah 0-1 dari Portugal.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 21 Jun 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2018, 19:00 WIB
Timnas Maroko
Pelatih Timnas Maroko, Herve Renard, menyebut timnya tersingkir dari Piala Dunia 2018 dengan kepala tegak setelah mampu merepotkan Portugal. (AFP/Yuri Cortez)

Liputan6.com, Jakarta Cristiano Ronaldo memimpin klasemen sementara top scorer Piala Dunia 2018 dengan empat gol. Pemain Real Madrid itu melaju sendiri usai menjebol gawang Maroko saat bertemu timnas Portugal pada babak penyisihan Grup B, Rabu (20/6/2018) malam WIB. 

Dalam duel ini, Maroko akhirnya kalah 0-1 dan tersingkir dari Piala Dunia 2018. Maroko dipastikan gagal ke babak 16 besar setelah sebelumnya juga kalah 0-1 dari Iran. 

Nordin Amrabat yang bermain gemilang bersama Maroko tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dia menganggap Maroko setidaknya layak untuk bermain imbang. Hanya wasit menurutnya, terlalu kagum dengan Ronaldo sehingga terkadang merugikan timnya. 

Bahkan menurut Amrabat, saking kagumnya, wasit bahkan meminta jersey Ronaldo sebagai kenang-kenangan. Seperti dilansir Marca, Amrabat, mengaku mendengar pengadil lapangan menyampaikan keinginannya itu melalui Pepe saat keduanya berada di lorong ruang ganti. 

"Dia terlalu kagum kepada Cristiano Ronaldo. Saya dengar dia (wasit) menanyakan kepada Pepe pada jeda babak pertama, apakah dia bisa mendapatkan baju Ronaldo," ujar Nordin Amrabat dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi Belanda. 

"Saya tidak tahu apakah dia biasa melakukan itu, tapi apa yang kita bicarakan di sini? Ini adalah Piala Dunia, ini bukan sirkus," ujar Amrabat menambahkan. 

 

 

Pertanyakan Gol Ronaldo

Selebrasi Ronaldo Usai Cetak Gol ke Gawang Maroko
Penyerang Portugal, Cristiano Ronaldo melakukan tendangan bebas saat bertanding melawan Maroko pada lanjutan grup B Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki di Moskow, Rusia (20/6). Portugal menang tipis 1-0 atas Maroko. (AP Photo / Matthias Schrader)

Setelah tertinggal 0-1, Maroko memang segera bangkit. Bahkan di babak kedua, Maroko mampu mengurung pertahanan Portugal. Sayang, mereka gagal menyamakan kedudukan. 

Wasit Mark Geiger memang dituding berat sebelah dalam memimpin duel Portugal melawan Maroko. Pelatih Maroko, Herve Renard, juga tidak senang dengan sejumlah keputusannya. Bahkan gol tunggal Ronaldo seharusnya tidak disahkan. Sebab menurut pihak Maroko, mantan pemain MU itu lebih dulu melakukan pelanggaran sebelum menyundul bola. 

"Saya yakin, kalau kejadiannya di tempat lain, keputusan lain bakal diambil," katanya.

 "Terutama dengan gol, kami pikir Ronaldo lebih dulu melanggar (Khalid) Boutaib yang berada di dekatnya, dan ini harga yang kami bayar. Saya belum melihat itu, tapi Boutaib berkata dia (Ronaldo) mendorong dia sangat keras sehingga dia tidak bisa meraih bola."

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya