Spanyol Gagal di Piala Dunia, Sergio Ramos Ogah Pensiun

Sergio Ramos ingin tetap main di Piala Dunia meski jenggotnya berubah jadi abu-abu.

oleh Defri Saefullah diperbarui 03 Jul 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2018, 06:00 WIB
Sergio Ramos
Sergio Ramos (Roman Kruchinin / AFP)

Liputan6.com, Moskow - Sergio Ramos sangat terpukul dengan kegagalan Spanyol melaju ke perempat final Piala Dunia 2018. Spanyol seperti diketahui kalah adu penalti 3-4 dari Rusia pada babak 16 besar Piala Dunia.

Banyak yang menduga ini menjadi Piala Dunia terakhir bagi Sergio Ramos. Soalnya, Ramos sudah berusia 36 tahun saat Piala Dunia 2022 digelar di Qatar.

Namun anggapan itu salah. Soalnya, Ramos ternyata berambisi untuk terus main di Piala Dunia 2022 meski janggutnya sudah berubah menjadi abu-abu.

Spanyol memang mendapatkan kesialan saat melawan Rusia. Sempat unggul 1-0 lewat gol bunuh diri bek Rusia kala menjaga Sergio Ramos, Rusia samakan skor lewat penalti Dzyuba di babak kedua.

Skor 1-1 bertahan hingga pertandingan waktu normal selesai. Bahkan, skor ini tetap bertahan hingga perpanjangan waktu dan akhirnya hingga kalah lewat adu penalti.

 

Komentar Ramos

Spanyol Kalah dengan Kepala Tegak
Kapten timnas Spanyol, Sergio Ramos tertunduk pada akhir babak 16 besar Piala Dunia 2018 melawan Rusia di Stadion Luzhniki, Minggu (1/7). Rusia memaksa Spanyol pulang lebih awal setelah kalah adu penalti dengan skor 4-3. (AP/Victor R. Caivano)

Beberapa penggawa Spanyol sudah menyatakan pensiun dari Timnas Spanyol. Salah satunya, Andres Iniesta yang menyatakan ini menjadi Piala Dunia terakhirnya bersama La Furia Roja.

Bersama Iniesta, Ramos merupakan generasi emas yang dimiliki Spanyol. Dia termasuk skuat yang memenangkan Piala Eropa 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010.

"Ini situasi yang sulit. Sudah banyak waktu, usaha dan dedikasi yang diberikan. Ini bukan momen terbaik kami karena pulang ke Spanyol tanpa menuai satu kekalahan pun," ujar Ramos seperti dikutip Mirror.

"Saya ingin terus main untuk Spanyol untuk tahun-tahun berikutnya. Soalnya saya pulang dengan rasa sakit yang luar biasa. Saya harus pergi Qatar meski dengan jenggot yang sudah berwarna abu-abu," katanya, menambahkan.

Siap Bangkit

Ramos mengatakan, Spanyol tak akan pernah menyerah untuk mencoba juara lagi. Dia berjanji akan terus berusaha.

"Ini sangat menyakitkan tapi tak boleh ada yang meragukan keinginan kami kembali untuk mencoba lagi. Ada pemain datang dan pergi tapi kami akan membela jersey ini dengan penuh rasa bangga. Lewat kekalahan, saya merasa lebih bangga menjadi orang Spanyol," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya