Liga 1: PSMS Ungkap Alasan Pecat Djadjang Nurdjaman

PSMS terpuruk di dasar klasemen Liga 1.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 14 Jul 2018, 07:45 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2018, 07:45 WIB
Djadjang Nurdjaman
Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Medan - Terperosotnya PSMS Medan di dasar klasemen Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak membuat manajemen bergerak cepat. Djadjang Nurdjaman resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih kepala.

Sejauh ini, PSMS hanya mampu membukukan 15 poin dari 15 pertandingan Liga 1. Tim berjuluk Ayam Kinantan itu terpaut dua poin Mitra Kukar, yang menghuni posisi ke-15.

Legimin Raharjo dan kawan-kawan juga selalu menelan kekalahan dalam empat partai terakhir kompetisi yang disiarkan langsung dan ekslusif di Indosiar ini.

"Pertama, kami mengevaluasi coach Djanur (Djadjang Nurdjaman) dari segi prestasi. Dari 15 kali bertanding, kami kalah 10 kali," kata Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja ketika dihubungi wartawan.

"Jadi, supaya kondisinya tidak semakin parah maka kami harus mengevaluasi posisi beliau," katanya menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Evaluasi

PSMS
Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman (kiri) saat jumpa pers laga Liga 1 2018. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Tidak hanya menyasar pos pelatih, PSMS juga bakal mengevaluasi pada sektor pemain. Julius Raja memastikan pihaknya akan mendatangkan pemain baru pada bursa transfer paruh musim.

"Kedua, kami mengevaluasi pemain. Kami akan mendatangkan pemain baru karena komposisi tim sekarang kurang lengkap dan ada juga yang cedera atau dipinjamkan ke tim lain seperti ke PS Tira," tutur Julius Raja.


Klasemen Liga 1

Klasemen Liga 1 Pekan Ke-15.
Klasemen Liga 1 Pekan Ke-15. (soccerway)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya