Liputan6.com, Marc Marquez seperti sudah ditakdirkan menjadi penguasa baru MotoGP. Sejak kemunculannya pada musim 2013, sulit untuk menandingi kecepatan pembalap Repsol Honda itu. Rivalnya pun hanya bisa berharap Marquez mengalami kesialan.
Dominasi Marc Marquez sudah terlihat ketika ia baru melakoni debutnya pada MotoGP 2013. Di musim perdananya, ia sudah langsung merebut gelar juara dunia, sesuatu yang tak bisa dilakukan Valentino Rossi saat baru naik ke kelas utama pada musim 2000.
Advertisement
Baca Juga
Sejak itu, sudah empat gelar juara dunia diraih pembalap Repsol Honda tersebut. Ia hanya gagal pada musim 2015 di mana ia banyak melakukan kesalahan sendiri dengan enam kali gagal finis akibat terjatuh.
Bahkan, ada musim di mana ia mampu mengukir 13 kemenangan dari 18 balapan MotoGP (2014). Di musim 2018, The Baby Alien pun hampir pasti tampil sebagai juara dunia. Hal itu membuat Marquez memiliki catatan yang bagus dalam persentase raihan podium MotoGP.
Hingga kini, sudah 99 balapan MotoGP yang dijalani pembalap berusia 25 tahun. Ia mampu memenangkan 40 balapan di antaranya. Artinya, ia memiliki tingkat kesuksesan merebut podium juara hingga 40,40 persen.
Rossi dan Lorenzo
Jika dihitung dari jumlah podium yang diraih, ia sudah melakukannya 70 kali. Tingkat raihan podiumnya mencapai 70,70 persen. Dibandingkan dengan pembalap Ducati, Jorge Lorenzo yang akan jadi rekan setimnya di musim depan, Marquez unggul jauh.
Lorenzo telah melakoni 183 balapan, namun ia baru meraih podium juara sebanyak 46 kali. Itu membuat X-Fuera hanya memiliki persentase kemenangan 25,13 persen dan raihan podium 16,20 persen. Untungnya, Valentino Rossi, pembalap Movistar Yamaha, masih memiliki catatan yang lebih baik.
The Doctor yang memiliki dua tahun keterpurukan bersama Ducati itu memiliki tingkat persentase kemenangan 28,34 persen dan podium 62,42 persen. Secara keseluruhan, ia sudah melakoni 313 balapan, meraih 89 kemenangan, dan 195 kemenangan.
Advertisement
Rapor Marquez di Setiap Musim
125cc
2008: 13 balapan, 0 menang, 1 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 63 poin, urutan ke-13
2009: 16 balapan, 0 menang, 1 podium, 2 pole, 1 fastest lap, 94 poin, urutan kedelapan
2010: 17 balapan, 10 menang, 12 podium, 12 pole, 8 fastest lap, 310 poin, juara
Moto2
2011: 15 balapan, 7 menang, 11 podium, 7 pole, 2 fastest lap, 251 poin, runner-up
2012: 17 balapan, 9 menang, 14 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 328 poin, juara
MotoGP
2013: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 9 pole, 11 fastest lap, 334 poin, juara
2014: 18 balapan, 13 menang, 14 podium, 13 pole, 12 fastest lap, 362 poin, juara
2015: 18 balapan, 5 menang, 9 podium, 8 pole, 7 fastest lap, 242 poin, urutan ketiga
2016: 18 balapan, 5 menang, 12 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 398 poin, juara
2017: 18 balapan, 6 menang, 12 podium, 8 pole, 3 fastest lap, 298 poin, juara
2018: 9 balapan, 5 menang, 7 podium, 3 pole, 5 fastest lap, 165 poin, urutan pertama