- Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) meminta Inasgoc untuk melakukan undian ulang di cabang olahraga sepak bola pada Asian Games 2018. Undian ulang tersebut akan diadakan pada Senin (23/7/2018).
Perintah pengundian ulang harus dilakukan menyusul adanya dua negara, yakni Uni Emirat Arab (UEA) dan Palestina, yang tak ikut diundi saat pengundian pertama digelar di Jakarta pada 5 Juli 2018.
Baca Juga
AP seperti dilansir Bangkok Post menulis, UEA dan Palestina sudah dikonfirmasi telah melakukan pendaftaran dengan benar sesuai aturan yang berlaku.
Advertisement
AFC diketahui sudah menginformasikan hal ini kepada seluruh anggotanya, bahwa pengundian ulang akan dilakukan menyusul bertambahnya jumlah peserta dari 24 tim menjadi 26 tim.
Pengundian ulang disebut akan dilakukan di Jakarta pada Senin (23/7/2018). Namun, hal ini belum bisa dikonfirmasi sepenuhnya.
PSSI sesuai pernyataan Plt. Ketua Umum, Joko Driyono, menyebut tidak dalam kapasitas memberikan penjelasan terkait undian ulang yang akan dilangsungkan nantinya seperti apa, termasuk kapan digelar, karena hal itu menjadi kewenangan sepenuhnya dari OCA, Inasgoc, dan AFC.
"Inasgoc dan PSSI melakukan analisis bagaimana melakukan drawing terbaik. Namun, semua ini bukan kewenangan PSSI. PSSI hanya dalam posisi menunggu. Kami berharap minggu depan, seluruhnya bisa selesai," kata Joko Driyono kepada wartawan di Jakarta, Minggu (22/7/2018).
Sekjen AFC, Datuk Windsor John Paul, dalam pernyataannya beberapa hari lalu di Kuala Lumpur, menyebut undian ulang pasti digelar, namun AFC tak mengetahui apakah undian hanya akan diberlakukan pada UEA dan Palestina saja atau kembali diterapkan pada seluruh tim peserta.
Pada undian cabor sepak bola putra Asian Games 2018 yang dilangsungkan di Jakarta, 5 Juli 2018, Timnas Indonesia U-23 tergabung di Grup A bersama Hong Kong, China Taipei, dan Laos.