Jelang Asian Games 2018, Tati Sumirah Beri 3 Pesan untuk Pebulutangkis Indonesia

Legenda bulutangkis Indonesia, Tati Sumirah, berpesan supaya seluruh atlet Tanah Air memiliki mental tak ingin kalah, disiplin, dan sikap bertanggung jawab untuk meraih kesuksesan.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 24 Jul 2018, 20:15 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2018, 20:15 WIB
Indonesia Open 2018, Bola.com, Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Greysia Polii/Apriyani Rahayu gagal mengembalikan kok ke arah pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota pada perempat final ganda putri Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, (6/6/2018). Greysia Polii/Apriyani kalah 21-14, 22-20. (Bola.com/

Jakarta - Legenda bulutangkis Indonesia, Tati Sumirah, memberikan tiga pesan penting terhadap atlet Indonesia supaya bisa meraih kesuksesan di Asian Games 2018. Tiga pesan penting tersebut adalah mental tak ingin kalah, disiplin, dan sikap bertanggung jawab.

Menurut Tati, mental tak ingin kalah menjadi poin penting yang wajib dimiliki atlet. Itu bakal berguna untuk tampil ngotot di lapangan dan terus memberikan tekanan pada lawan.

"Para pemain Indonesia dulu mentalnya kuat-kuat, baik ketika berlatih maupun di lapangan. Artinya gini, kalau kita sebagai atlet punya mental kuat maka itu bisa digunakan untuk menekan lawan," kata Tati Sumirah kepada Bola.com di kediamannya di Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Setelah mental, Tati menggarisbawahi poin penting, yaitu sikap disiplin. Tanpa disiplin, seorang atlet tidak akan mampu bersaing dan meraih kemenangan.

"Disiplin artinya harus patuh terhadap semua instruksi pelatih. Kemudian berlatih keras, fokus, dan menaati semua aturan yang diterapkan pelatih maupun institusi," ujar Tati Sumirah yang tergabung di tim Indonesia ketika menjuarai Piala Uber 1975.

"Disiplin juga tak hanya di lapangan. Di luar lapangan juga harus diterapkan, seperti pola hidup yang teratur," tegas Tati.

Adapun poin terakhir yang wajib dimiliki atlet bulutangkis adalah sikap tanggung jawab. Menurut Tati, sebagai atlet harus punya sikap tanggung jawab, baik pada diri sendiri, keluarga, dan juga negara.

"Masuk pelatnas itu tidak gampang. Dulu orang sampai harus keluar uang seharga mobil dan rumah untuk bisa jadi atlet pelatnas," kenang Tati.

"Jadi, ketika kita jadi atlet pelatnas ya jangan disia-siain. Harus bertanggung jawab pada diri sendiri dulu aja, contohnya sebagai atlet ya makan-makanan bergizi jangan jajan sembarangan. Juga tanamkan tanggung jawab untuk memberikan kebanggaan pada bangsa dan keluarga," ujar Tati Sumirah yang juga berhasil meraih medali perak Asian Games 1974 bersama tim bulutangkis Indonesia itu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya