Jakarta - MotoGP 2018 masih menyisakan sembilan balapan. Namun, pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, sudah memberikan isyarat sulit bersaing dengan Marc Marquez pada pacuan juara MotoGP 2018.
Hingga merampungkan 10 balapan musim ini, Marquez menunjukkan keperkasaannya. Dia berdiri kukuh di puncak klasemen. Dovizioso tertinggal cukup jauh, dengan margin 68 poin.
Baca Juga
Shin Tae-yong Masih di Indonesia dan Akan Kembali ke Korea Selatan pada Akhir Januari 2025 untuk Berkumpul dengan Keluarga
Waktu untuk FIFA Matchday Sangat Terbatas, Ini yang Dapat Dilakukan Patrick Kluivert dan Tim untuk Timnas Indonesia
Kisah Zahaby Gholy: Dari Cikunir Menjadi Andalan Timnas U-17, Terharu Saat Menyanyikan Tanah Airku di Lapangan
Dovizioso mengakui gap tersebut sangat besar untuk dipangkas apalagi dilampaui. Pembalap Italia tersebut menegaskan Ducati perlu memperbaiki performa sebelum memikirkan gelar juara.
Advertisement
"Hingga kami sangat bagus di setiap area, maka sulit mengejar perolehan poin Marc. Bahkan, pada situasi buruk Marc masih bisa naik podium. Ini sulit," kata Dovizioso, seperti dilansir Motorsport, Jumat (10/8/2018).
"Kami tahu di MotoGP segalanya mungkin. Mentalitasnya ini, hingga akhir kami akan mencoba," kata pembalap yang musim lalu finis di posisi kedua tersebut.
Kesempatan terdekat Dovizioso untuk memangkas gap datang pada MotoGP Austria. Selain trek Sirkuit Red Bull Ring ramah untuk Ducati, Dovizioso juga punya modal meyakinkan. Dia datang ke Austria dengan mengantongi kemenangan dari balapan sebelumnya di MotoGP Ceska.
"Saya prediksi tahun ini persaingan bakal lebih kuat karena setiap pembalap meningkatkan tenaga motor, memasang winglet, jadi jaraknya bakal dekat. Saya rasa akhir pekan ini tak akan mudah," tegas Andrea Dovizioso.