Vinales Sulit Sembunyikan Rasa Frustrasi di MotoGP

Vinales selalu ingin menang bersama Yamaha di MotoGP.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2018, 07:00 WIB
Maverick Vinales
Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales (AFP/Jean-Francois Monier)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan pembalap James Toseland tergelitik untuk mengomentari penampilan Maverick Vinales di ajang balap MotoGP musim ini. Menurutnya, pembalap Spanyol itu tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya ketika motor Movistar Yamaha tak kunjung membaik.

Vinales pindah dari tim Suzuki pada tahun lalu. Keputusannya untuk berpindah tim tak lepas dari keinginannya untuk menjadi juara dunia MotoGP. Sayangnya, semua mimpi itu belum mampu diwujudkannya.

"Lebih sulit bagi pembalap muda untuk menyembunyikan rasa frustrasinya daripada yang berpengalaman di MotoGP. Frustrasi untuk Vinales semakin besar karena dia meninggalkan Suzuki untuk menjadi juara dunia dengan Yamaha," kata Toseland dikutip dari Speedweek, Minggu (14/10/2018).

"Dia (Maverick Vinales) membuat keputusan sulit ini karena dia benar-benar menginginkannya. Saya tahu bahwa Suzuki juga memiliki waktu yang sulit sejak dia pergi, tetapi dia datang ke Yamaha untuk menang," tambah Toseland.

Frustrasi Vinales kian bertambah lantaran dia tidak mampu mengulang keberhasilan seperti yang dibuat saat memulai debut bersama tim Yamaha di MotoGP musim lalu. Ya, Vinales saat itu berhasil mengalahkan Valentino Rossi dengan menyelesaikan musim di posisi ketiga, sedangkan The Doctor berada di peringkat kelima.

 

Ulangi Prestasi Musim Lalu

Maverick Vinales
Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales. (Twitter/Yamaha MotoGP)

Musim ini, Vinales menempati peringkat keempat, 26 poin di belakang Rossi. Seharusnya pembalap asal Spanyol itu bisa lebih unggul ketimbang juara dunia tujuh kali MotoGP.

Sebab Vinales mampu mengalahkan rekan setimnya di tiga balapan yakni Austin, Belanda, dan Thailand. Tapi dia masih punya kesempatan untuk mengulang capaian di musim lalu mengingat balapan masih menyisakan empat seri lagi di Jepang, Australia, Malaysia, dan Valencia.

(David Permana)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya