Geger Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Puncak Gunung Es Beking Aparat?

Hajar Timnas Indonesia, Singapura Akhiri Paceklik Kemenangan di Piala AFF

Singapura terakhir kali menang di Piala AFF, yakni saat menghajar Myanmar, empat tahun lalu.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 10 Nov 2018, 12:30 WIB

Diterbitkan 10 Nov 2018, 12:30 WIB

Gelandang Timnas Indonesia, Septian David, dan rekan-rekannya tampak kecewa usai dikalahkan Singapura pada laga Piala AFF di Stadion Nasional, Singapura, Jumat (9/11). Singapura menang 1-0 atas Indonesia. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Singapura - Singapura meraih kemenangan 1-0 atas Timnas Indonesia di National Stadium, Jumat (9/11/2018) pada laga Grup B Piala AFF 2018. Gol kemenangan Singapura dicetak oleh Harris Harun.

Tentunya, ini mengakhiri paceklik kemenangan Singapura di Piala AFF. The Lions, sebutan Singapura, terakhir kali meraih kemenangan di Piala AFF pada 26 November 2014. Kala itu, Singapura menang 4-2 dari Myanmar, tapi gagal lolos dari fase grup.

Bagi Fandi Ahmad, pelatih Singapura, kemenangan atas Timnas Indonesia meningkatkan mental anak asuhnya. Wajar saja, The Lions sudah gagal lolos ke fase gugur Piala AFF dalam dua edisi terakhir.

"Saya rasa, sekarang kami memiliki mental yang kuat. Para pemain ingin berjuang bersama dan memotivasi satu sama lain di lapangan," ucap Fandi Ahmad di situs resmi FAS.

"Saya katakan kepada pemain (sebelum melawan Timnas Indonesia), kita bermain bukan untuk diri sendiri, tapi untuk sepak bola Singapura dan fans. Kami pantas menang hari ini," katanya menambahkan.

Patahkan Permainan

Striker Timnas Indonesia, Beto Goncalves, tampak kecewa usai dikalahkan Singapura pada laga Piala AFF di Stadion Nasional, Singapura, Jumat (9/11). Singapura menang 1-0 atas Indonesia. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Fandi Ahmad juga senang para pemain Singapura berhasil menerapkan instruksinya ke dalam permainan. Singapura berhasil mematahkan permainan Skuat Garuda dari sektor sayap yang mengandalkan Febri Hariyadi dan Irfan Jaya.

Dengan sempurna, para pemain Singapura melakukan 23 tekel untuk menghetinkan kecepatan Febri, Irfan Jaya, hingga Riko Simanjuntak. Bahkan, permainan keras mereka hanya membuahkan satu kartu kuning.

"Kami berhasil menutup permainan sayap mereka, yang sangat cepat. Itu sebabnya, mereka tidak punya peluang," ujar Fandi Ahmad.