MotoGP: Vinales Merasa Beruntung Jadi Rekan Setim Rossi

Vinales juga menilai MotoGP 2018 sebagai musim yang sulit.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 15 Nov 2018, 20:50 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2018, 20:50 WIB
Maverick Vinales dan Valentino Rossi (kanan), MotoGP
Dua pembalap Yamaha di MotoGP 2018, Maverick Vinales dan Valentino Rossi (kanan). (Motorsport)

Liputan6.com, Valencia - Maverick Vinales jadi salah satu pembalap muda MotoGP yang beruntung. Di usianya yang baru 23 tahun, ia sudah mendapat kesempatan untuk jadi rekan setim Valentino Rossi di Yamaha.

Publik sempat terkejut dengan keputusan Yamaha yang menunjuk Vinales sebagai pembalap mereka mulai MotoGP 2017. Itu karena Vinales adalah pembalap muda yang pengalamannya terbilang masih minim di kelas MotoGP.

Ia baru naik ke kelas MotoGP mulai musim 2015. Pada musim 2016, pembalap asal Spanyol itu memang menunjukkan tren yang positif. Vinales mampu meraih empat podium, termasuk satu kemenangan, yang membawanya finis di urutan keempat klasemen.

Dengan hijrah ke Yamaha dan jadi rekan setim Rossi, Vinales menjelma jadi salah satu pembalap yang disegani di kelas MotoGP. Isaac Vinales, sepupunya, menyebut pembalap berusia 23 tahun itu mendapat banyak keuntungan dengan jadi rekan setim The Doctor.

"Tentu akan sangat berguna bagi saya untuk memiliki Valentino sebagai rekan setim. Pertama, saya bisa terus meningkatkan diri setiap hari. Lalu, saya pun menjadi cerdas dan belajar. Bagi saya, Rossi sangat penting," ujar Vinales, dikutip Tuttomotoriweb.

 

Rebut Posisi Ketiga

Valentino Rossi dan Maverick Vinales
Bos Yamaha, Massimo Meregalli, lega kedua pebalapnya, Valentino Rossi dan Maverick Vinales mampu meraih podium kedua dan ketiga di MotoGP Jerman 2018. (Instagram/@yamahamotogp)

Sayang, belum ada hasil memuaskan yang didapat Vinales selama hampir dua tahun memperkuat Yamaha. Di musim 2017, ia gagal terlibat dalam pertarungan gelar juara dunia meski sempat mengejutkan di awal musim. Ia hanya bisa finis di urutan ketiga klasemen.

Di musim 2018, banyak masalah yang harus dihadapi Vinales. Inkonsistensi YZR-M1 membuat dirinya tak mampu bertarung dalam perebutan podium. Namun, pembalap asal Spanyol itu kini berpeluang menggusur Rossi dari urutan ketiga klasemen. Jelang MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (18/11/2018), Vinales hanya terpaut dua poin dari Rossi.

"Itu akan sulit. Tapi, akan jadi sukacita jika bisa finis di tiga besar. Itu hasil yang bagus. Jika kami bekerja keras, kami bisa meraihnya. Saya melihatnya sebagai sebuah keuntungan. Tapi, impian saya tetap menjadi juara dunia bersama Yamaha," kata Vinales.

 

Rapor Vinales di kelas MotoGP

2015: 18 balapan, 0 kemenangan, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 96 poin, finis ke-12

2016: 18 balapan, 1 kemenangan, 4 podium, 0 pole, 2 fastest lap, 202 poin, finis keempat

2017: 18 balapan, 3 kemenangan, 7 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 230 poin, finis ketiga

2018: 17 balapan, 1 kemenangan, 5 podium, 0 pole, 2 fastest lap, 193 poin, urutan keempat

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya