Bintang Bali United, Stefano Lilipaly Harapan Timnas Indonesia Masa Depan

Stefano Lilipaly tak memperkuat Bali United saat melawan Blitar United.

oleh Heri Setiawan diperbarui 25 Jan 2019, 12:37 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2019, 12:37 WIB
Stefano Lilipaly
Bintang Bali United (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta Serdadu Tridatu Bali United berhasil mengalahkan tuan rumah Blitar United 3-0 pada babak 32 Besar Piala Indonesia di Stadion Gelora Suprijadi, Kamis (24/1/2019). Unggul kualitas pemain, pada menit ke-9 Bali United berhasil menjebol gawang Blitar United lewat Ilja Spasojevic. Dua gol lainnya disumbangkan Melvin Platje masing-masing menit 31 dan 63.

Namun, pada laga tersebut Bali United hadir tanpa Bintang utamanya yaitu Stefano Lilipaly. Pemain naturalisasi Stefano Lilipaly belum bisa bergabung dengan Serdadu Tridatu karena ada keperluan pribadi di Belanda.

"Semua tahu Lilipaly salah satu bintang Timnas Indonesia. Dia punya daya pikat untuk menarik penonton. Tanpa Lilipaly saya kira pasti berpengaruh pada minat penonton," ucap Bonggo pelatih Blitar United sebelum laga antara Bali United dengan Blitar United seperti dilansir Liputan6.com dari Bola.com.

Berbicara mengenai Stefano Lilipaly Bintang Bali United digadang-gadang sebagai salah satu harapan Tim Nasional Indonesia masa depan. Selain mempunyai skill yang mempuni, Stefano Lilipaly sudah banyak membuktikan kualitasnya sebagai salah satu pemain terbaik di Indonesia. Berikut telah liputan6.com rangkum sepak terjang Stefano Lilipaly bersama Bali United yang akan menjadi salah satu harapan Timnas masa depan.

Salah satu pemain naturalisasi yang bersinar di Liga 1 2018

Banyak pemain naturalisasi berkiprah di pentas Liga 1 2018. Sebagian dari mereka tampil cemerlang bersama klubnya masing-masing. Namun, tidak jarang pula yang melempem dan sulit mengeluarkan performa terbaik.

Para pemain naturalisasi yang tampil apik memiliki peran penting di klub masing-masing. Meski berstatus warga negara Indonesia, mereka dianggap memiliki kualitas layaknya pemain kelas dunia. Salah satunya adalah Stefano Lilipaly, bintang Bali United.

Para pemain naturalisasi yang tampil apik tidak jarang mengangkat performa tim yang dibela. Bahkan, beberapa dari mereka dipercaya berseragam tim Merah Putih. Bali United hanya menghuni peringkat ke-11 di klasemen akhir Liga 1 2018. Namun, Serdadu Tridatu tetap menuai sorotan positif karena memiliki gelandang serang naturalisasi yang gemilang.

Sosok yang dimaksud adalah Stefano Lilipaly. Meski hanya tampil 22 pertandingan bersama Bali United, sosok 28 tahun itu mampu menorehkan 12 gol. Jumlah itu lebih banyak tiga gol dari yang ditorehkan Ilija Spasojevic di sektor penyerang.

Permainan apik Stefano Lilipaly pun membuatnya sering menuai panggilan memperkuat Timnas Indonesia. Teranyar, sang pemain menorehkan satu gol di Piala AFF 2018 untuk skuat Garuda.

Kurang bernasib baik selama gelaran Liga 1 2018

Stefano Lilipaly
Stefano Lilipaly (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Persija Jakarta merupakan satu di antara elemen yang merasakan hal positif. Tim Macan Kemayoran sukses menyabet gelar juara setelah mengalahkan Mitra Kukar 2-1 pada laga pamungkas. Perseru Serui dan PS Tira pun merasakan kebahagiaan serupa meski tak sama. Kedua tim dianggap dalam kondisi positif setelah terhindar dari zona degradasi.

Namun, hal ini mungkin tidak dirasakan oleh Bali United. Sebelum gelaran Liga 1 2018, Bali United sempat diunggulkan sebagai salah satu kandidat juara. Hal ini dikarenakan Bali United hadir dengan skuad yang cukup mumpuni yang diisi oleh pemain terbaik di lininya, seperti Stefano Lilipaly. Namun Stefano Lilipaly kurang dinaungi nasib baik selama mengikuti Liga 1 2018.

Stefano Lilipaly merupakan salah satu penggawa Timnas Indonesia yang bernasib kurang mujur di Liga 1 2018. Setelah gagal mengantarkan Bali United juara pada musim 2017, sang pemain juga mengalami hal serupa saat ini.

Padahal, Stefano Lilipaly begitu produktif dengan torehan 12 gol dari 21 pertandingan. Sosok keturunan Belanda itu begitu piawai bermain di sektor gelandang serang Bali United, yang tidak jarang merepotkan lawan-lawannya. Akan tetapi, lagi-lagi performa apik seorang pemain masih belum bisa mengangkat prestasi tim. Bali United hanya bisa menempati peringkat ke-11 di klasemen akhir karena hanya mendulang 45 poin.

Bersiap mengejar gelar 2019 bersama Bali United

Bicara soal produktivitas gol di Liga 1 2018, tak ada yang bisa mengalahkan Stefano Lilipaly di Bali United. Meski berulang kali mendapatkan panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia pada 2018, Stefano Lilipaly yang hanya tampil dalam 22 laga bersama Serdadu Tridatu mampu mencetak 12 gol. Sementara rekan setimnya, Ilija Spasojevic, yang berposisi sebagai striker hanya mengemas sembilan gol dalam 28 laga yang dimainkannya.

Namun hal lain mungkin akan berbeda di Liga 1 tahun 2019 nanti, apalagi Bali United akan di latih oleh pelatih baru yaitu Stefano Cugurra Teco. Pelatih yang sukses membawa Persija Jakarta menjadi juara Liga 1 2018, Stefano Cugurra Teco, diperkenalkan secara resmi menjadi pelatih Bali United melalui media sosial klub yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (14/1/2019).

Tidak hanya itu, para pemain bintang pun sudah lengkap d idatangkan ke Bali United, saat ini slot pemain asing untuk Bali United yang akan berlaga di Liga 1 tahun 2019 nanti sudah lengakap. Diantaranya : William Pacheco (Brasil), Melvin Platje (Belanda), Paulo Sergio (Portugal), Brwa Nouri (Irak).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya