Punya Ronaldo, Juventus Bidik Trofi Liga Champions

Sebelum pindah ke Juventus musim ini, Ronaldo sudah lima kali meraih lima trofi Liga Champions.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2019, 08:50 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2019, 08:50 WIB
Juventus Vs Frosinone
Bintang Juventus Cristiano Ronaldo. (AP/Alessandro Di Marco)

Liputan6.com, Turin - Juventus adalah penguasa kompetisi domestik Italia. Klub berjuluk Si Nyonya Tua itu begitu dominan, khusunya di pentas Liga Serie A Italia dalam tujuh terakhir.

Setelah sukses di Italia, Juventus mencoba bangkit di Liga Champions. Tetapi, sejauh ini Juventus belum berhasil mengangkat trofi bergengsi tersebut.

Dalam lima kurun lima tahun terakhir, Juventus dua kali lolos ke final Liga Champions, yakni 2015 dan 2017. Namun, langkah mereka dijegal Barcelona dan Real Madrid.

Musim ini, Juventus kembali membidik trofi Liga Champions. Apalagi, Juventus kini diperkuat Cristiano Ronaldo. Bintang asal Portugal itu direkrut dari Real Madrid pada musim panas 2018.


Target Juara

Juventus Vs Frosinone
Bek Juventus, Leonardo Bonucci, melakukan selebrasi usai membobol gawang Frosinone pada laga Serie A di Stadion Allianz, Turin, Jumat (15/2). Juventus menang 3-0 atas Frosinone. (AP/Alessandro Di Marco)

Musim ini, Juventus kedatangan Ronaldo, kolektor lima trofi Liga Champions. Hadirnya superstar asal Portugal itu membuat Bianconeri kini jadi lebih tangguh.

Maka dari itu, Bonucci menyatakan Juve telah menaikkan standarnya di level Eropa. Bianconeri sekarang harus bisa meraih trofi Liga Champions, selagi CR7 masih bermain bersama mereka.

"Sasaran untuk memenangkan Liga Champions? Jika Cristiano datang, pemain terbaik di dunia itu, artinya batasan kami telah meningkat," kata Bonucci kepada AS.

"Target kami adalah memenangkan Liga Champions. Kami tidak bisa dan tidak boleh bersembunyi," tegas Bonucci.


Tidak Suka

Bonucci menambahkan dirinya sempat merasa tidak suka dengan kedatangan Ronaldo ke Juventus musim panas kemarin. Sebab, saat itu ia masih berseragam AC Milan.

"CR7? Ketika ia tiba saya tidak benar-benar bahagia, mengingat saya masih rivalnya," tutur Bonucci dengan setengah bercanda.

"Terlepas dari semua lelucon, ia hal yang baik untuk sepak bola Italia. Jika pemain terbaik di dunia bergabung, itu artinya Liga kami kembali menarik," serunya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya