Kapan Puasa 2025? Pakar BRIN Sebut Ada Potensi Awal Ramadan Jatuh 2 Maret 2025

Penentuan awal Ramadan 1446 H/2025 M berpotensi menimbulkan perbedaan karena posisi bulan pada 28 Februari 2025 sulit diamati di sebagian besar wilayah Indonesia.

oleh Muhammad Ali Diperbarui 24 Feb 2025, 13:20 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2025, 13:20 WIB
20160113-Wawancara-Khusus-Jakarta-Thomas-Djamaluddin-FF
Kepala Lapan Thomas Djamaluddin memberikan penjelasan saat wawancara khusus dengan Liputan6.com di Gedung LAPAN, Jakarta, Rabu (13/1/2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Penentuan awal Ramadan 1446 H/2025 M berpotensi menimbulkan perbedaan karena posisi bulan pada 28 Februari 2025 sulit diamati di sebagian besar wilayah Indonesia. Jika hilal tidak terlihat, ada kemungkinan 1 Ramadan jatuh pada 2 Maret 2025.

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaludin, menjelaskan bahwa posisi bulan di Banda Aceh saat Maghrib 28 Februari 2025 memiliki tinggi toposentrik 4,5° dan elongasi geosentrik 6,4°.

"Ini sedikit melebihi kriteria MABIMS, yaitu tinggi lebih dari 3° dan elongasi lebih dari 6,4°," ujar Thomas, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Senin (24/2/2025). Namun, di Surabaya, tinggi bulan hanya 3,7° dengan elongasi 5,8°, yang masih di bawah batas kriteria MABIMS.

"Posisi bulan yang terlalu dekat dengan matahari dan ketinggiannya cukup rendah ini menunjukkan kemungkinan besar hilal sulit dirukyat," jelasnya.

Selain faktor astronomi, kondisi cuaca juga berpotensi mengganggu pengamatan hilal. "Potensi gagal rukyat cukup besar, selain hilal sangat tipis, faktor cuaca kemungkinan besar juga menjadi kendala," tambahnya.

Ketidakpastian hasil rukyat ini berpotensi memicu perdebatan dalam sidang isbat. Thomas menyebutkan ada dua kemungkinan keputusan yang bisa diambil.

"Pertama, sidang isbat tetap konsisten dengan kriteria MABIMS dan merujuk fatwa MUI 1981. Dengan hasil hisab di Aceh yang memenuhi kriteria, maka 1 Ramadan jatuh pada 1 Maret 2025," ujarnya.

Namun, opsi kedua adalah sidang isbat mengambil keputusan berdasarkan hasil rukyat. "Karena di sebagian besar wilayah Indonesia hilal tidak mungkin dirukyat, maka 1 Ramadan bisa ditetapkan pada 2 Maret 2025," katanya.

Keputusan resmi awal Ramadan akan ditentukan dalam sidang isbat yang digelar pemerintah pada Jumat, 28 Februari 2025. Sidang isbat akan berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta.

"Saya pribadi akan ikut keputusan pemerintah pada sidang isbat apa pun hasilnya. Keputusan ikut pemerintah pada sidang isbat karena sidang dihadiri pakar astronomi, pakar fiqih, perwakilan ormas. Selain itu, sidang juga mempertimbangkan aspek astronomis, aspek fiqih, aspek kemaslahatan umat," pungkasnya. 

Batas Waktu Qadha Puasa: Jangan Sampai Terlewat!

Bagi yang masih memiliki utang puasa Ramadan sebelumnya, waktu semakin sempit. Dengan prediksi awal Ramadan 2025 pada 1 Maret, batas akhir mengganti puasa Ramadan 2024 adalah 28 Februari 2025. Jangan sampai melewatkan batas waktu ini, karena kewajiban mengganti puasa sangat penting dalam Islam.

Mengganti puasa sebelum Ramadan berikutnya merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki alasan sah untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan ajaran agama Islam. Jangan menunda-nunda kewajiban ini.

Selain itu, penting untuk memahami hukum dan ketentuan terkait qadha puasa. Jika ada kendala dalam mengganti puasa sebelum Ramadan tiba, konsultasikan dengan ulama atau tokoh agama terpercaya untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci.

Infografis

infografis Makanan dan Minuman Manis yang Tepat untuk Berbuka Puasa
Makanan dan Minuman Manis yang Tepat untuk Berbuka Puasa (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya