Offroad, Wisata Kuliner, dan Bakti Sosial Jadi Kisah Seru IOX 2019 Andalas

IOX 2019 Andalas berlangsung selama 16 hari dari Medan ke Bukit Tinggi.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 25 Feb 2019, 00:08 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2019, 00:08 WIB
Peserta Indonesia Off-road eXpedition (IOX) Andalas 2019
Peserta Indonesia Off-road eXpedition (IOX) Andalas 2019 (Foto: Doc IOX)

Liputan6.com, Bukittinggi - Indonesia Off-road eXpedition (IOX) 2019 ketujuh yang berlangsung 16 hari, dari 9 hingga 24 Februari 2019, menempuh jarak 1.400 Km dari Medan ke Bukit Tinggi. Event ini kembali berjalan sukses selama waktu penyelenggaraan.

Setelah sebelumnya di hadapkan dengan rute ekstrem di Sumatera Utara, para peserta IOX 2019 Andalas langsung mendapatkan keramahan masyarakat serta kuliner saat memasuki wilayah Sumatera Barat.

Tim peserta IOX 2019 Andalas menjadikan Lembah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai basecamp. Lokasi itu base camp tim yang terakhir sebelum semua peserta yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat masuk ke garis finis di Bukittinggi.

Selama perjalanan dari Sumatera Utara ke Sumatera Barat, para peserta IOX 2019 Andalas merasakan sekali perbedaan budaya diantara kedua provinsi tersebut, termasuk kulinernya. Setelah menikmati keindahan alam Lembah Harau, peserta kembali digiring Syamsir Alam, Team Leader IOX 2019 Andalas memasuki trek super ekstrim ke Buluh Kaso dan Taram.

Walau trek pendek namun tingkat tantangannya termasuk tinggi karena harus melalui tanjakan tajam dan rawa yang dalam. Trek ini ternyata tidak mudah dilalui peserta. Banyak peserta yang rontok karena mengalami kerusakan baik winch dan mesin. Beberapa kendaraan rusak tidak bisa jalan akibat terendam air rawa yang dalam.

Selain melakukan petualangan off-road, IOX 2019 Andalas tidak melupakan bakti sosial ke lingkungan terpilih yang terpencil yang dilaluinya . Bekerja sama dengan Kodam Bukit Barisan, IOX melakukan bakti sosial pada beberapa sekolah dan juga pengobatan yang disediakan oleh Kodam Bukit Barisan. Peserta IOX juga secara spontan membantu pembangunan kembali sebuah masjid tua yang runtuh di Payakumbuh.

Dapat Pujian

Trek yang ekstrim di Indonesia Offroad eXpedition (IOX) 2019 Andalas membuat banyak peserta berguguran
Trek yang ekstrim di Indonesia Offroad eXpedition (IOX) 2019 Andalas membuat banyak peserta berguguran (Foto: IOX 2019 Andalas)

Seluruh peserta off-road IOX 2019 Andalas, yang terdiri dari 81 kendaraan 4x4 dan 73 motor dirt bike, direncanakan finis di area Jam Gadang, yang baru direnovasi, di Bukit Tinggi pada hari Minggu (24/2/2019), mengakhiri petualangan off-road dan wisata sejak 16 hari yang lalu.

IOX 2019 Andalas mendapat pujian dari jurnalis asing media kelas dunia yang ikut meliput event sejak start di Medan. Fred M Krijsman, yang menjadi kontributor media otomotif dunia seperti Autobild Jerman dan Landmag Perancis sekaligus pengelola situs www.xtreme-adventure, mengaku puas mengikuti event IOX 2019 Andalas. "IOX 2019 Andalas mampu menjaga standard yang tinggi atas pelaksanaan event off-road super ekstrim yang selama ini menjadi ciri khas IOX” kata Fred M Krijsman, jurnalis asal Belanda ini.

Pemandangan Alam

"Trek dan pemandangan alam Sumatera yang indah, budaya lokal Sumatera Utara dan Barat yang berbeda dan menarik serta penduduk lokal dan peserta IOX yang menyenangkan membuat perjalanan 16 hari ini terasa menyenangkan," ungkap Fred yang telah meliput event IOX sejak 2012.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya