PSSI Revisi Keputusan Komdis di 2018

PSSI merevisi sanksi untuk Persib dan suporter Arema, Yuli Sumpil.

oleh Defri Saefullah diperbarui 28 Feb 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2019, 22:00 WIB
Sekjen PSSI, Ratu Tisha, tersenyum saat pengundian Piala Presiden 2019. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)
Sekjen PSSI, Ratu Tisha(Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Komite Eksekutif (Exco) PSSI merevisi sejumlah keputusan Komisi Disiplin (Komdis) yang diputuskan pada 2018 lalu. Langkah ini dilakukan sesuai dengan amanah kongres PSSI 20Januri 2019 di Bali yang lalu, tentang kewenangan yang diberikan kepada Exco untuk melalakukan review  terhadap keputusan Badan Yudisial itu.

Ada tiga buah keputusan Komdis yang direvisi dan sudah diputuskan lewat Surat Keputusan (SK).Satu SK fokus terhadap pelanggaran disiplin yang ditimbulkan oleh perilaku suporter yang mengakibatkan klub dijatuhi denda.

PSSI memutuskan untuk mengembalikan sebagian nilai denda kepada klub sebagai dukungan finansial dalam program edukasi suporter yang harus dilakukan di klub. Keputusan sekaligus program ini akan melibatkan semua klub peserta Kompetisi Liga-1 2018.

Selain itu Exco PSSI juga merevisi keputusan Komdis yang menjatuhkan sanksi kepada dua orang suporter Arema, Yully Sumpil dan Fanny. Kedua Aremania itu sebelumnya dilarang memasuki stadion.

Langkah yang sama juga dilakukan terhadap suporter Persib Bandung yang dilarang ke stadion menggunakan atribut. Menurut Exco PSSI, kedua hukuman ini tidak bisa terlaksana mengingat implentasi keputusan komdis, yang tidak dapat dijalankan karena kondisi terkini infrastruktur kompetisi.

 

 

Video

Alasan PSSI

Yuli Sumpil
Dirigen Aremania, Yuli Sumpil diizinkan kembali masuk stadion(Bola.com/Iwan Setiawan)

Jenis keputusan komdis yang dinilai tidak bisa dijalankan adalah, larangan kepada (individu) untuk memasuki stadion dan larangan bagi penonton masuk/menonton pertandingan di dalam stadion tanpa menggunakan atribut, termasuk nyanyian, koreo dan semua hal yang terafiliasi dengan klub.

Dua hal ini, PSSI menilai, dalam implementasiya tidak hanya mengalami kendala tetapi justru berpotensi menimbulkan masalah baru, pelanggaran disiplin.

"Keputusan ini, diambil setelah dilakukan telaah panjang dan hati hati. Dengan tujuan yang terukur, yaitu perbaikan kualitas penyelenggaraan pertandingan, dibarengi upaya edukasi supporter oleh Klub," ujar Sekjen PSSI, Ratu Tisha seperti keterangan resmi yang diterima media.

PSSI akan terus melanjutkan kajian, evalusi terhadap semua keputusan komdis lainnya. Termasuk yang berhubungan dengan Kompetisi Liga-2.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya