Vonis Harvey Moeis dalam Kasus Korupsi Timah, Kerugian Negara Bisa Kembali?

AC Milan vs Inter: Spalletti Ingin Timnya Bangkit

Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti menginginkan timnya bangkit saat meladeni AC Milan setelah tersingkir dari Liga Europa

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 17 Mar 2019, 18:25 WIB

Diterbitkan 17 Mar 2019, 18:25 WIB

Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti tertunduk lesu usai timnya kalah 0-1 dari Eintracht Frankfurt pada leg kedua babak 16 besar Liga Europa di Giuseppe Meazza, Jumat (14/3/2019) dini hari WIB. Inter pun tersingkir. (AP Photo/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Milan - Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti menginginkan timnya bangkit saat meladeni AC Milan setelah tersingkir dari Liga Europa. Inter akan menantang AC Milan dalam Derby Della Madonina, Senin (18/3/2019) dinihari WIB di San Siro dalam lanjutan Liga Italia.

"Kami harus kembali ke trek dengan peran yang berbeda. Jelas bahwa hasil tengah pekan lalu menyakitkan, tapi kami harus menerimanya," ujar Spalletti seperti dilansir situs resmi klub.

Seperti diketahui, Inter Milan tersingkir dari Liga Europa usai dikalahkan 0-1 oleh Eintracht Frankfurt. Alhasil, Inter Milan dipastikan tanpa gelar di musim ini, setelah kalah bersaing di Liga Italia dari Juventus.

Kini, Inter hanya punya misi finis di zona Liga Champions. Mereka pun harus bersaing dengan AC Milan yang ada di peringkat ketiga.

"Sekarang, penting agar tim ini bisa bermain baik lagi," ujar Spaletti.

Akui Bermain Buruk

Ekspresi pemain Inter Milan usai alami kekalahan pada leg kedua, babak 16 besar Liga Europa yang berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Jumat (15/3). Inter Milan kalah 0-1 kontra Eintracht Frankfurt. (AFP/Miguel Medina)

Spalletti mengakui, Inter Milan bermain buruk saat meladeni Frankfurt pada leg kedua. Namun mantan pelatih AS Roma ini menilai, itu bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan Inter Milan tersingkir.

"Penampilan negatif tengah pekan lalu? Ada kekecewaan terhadap hal yang terjadi, itu jelas," ujar Spalletti.

"Benar bahwa kami bermain buruk, tetapi ada faktor lain yang membuat momen sulit bagi kami," kata Spalletti mengakhiri.