Sejak Solskjaer Jadi Pelatih Tetap, MU Berubah Drastis

Solskjaer sebelumnya hanya pelatih sementara MU, tapi kemudian statusnya berubah menjadi pelatih tetap.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2019, 08:20 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2019, 08:20 WIB
Senyum Ole Gunnar Solskjaer Jadi Pelatih Tetap Manchester United
Ole Gunnar Solskjaer menunjukkan syal Manchester United saat konferensi pers di Stadion Old Trafford, Inggris, (28/3). Pria asal Norwegia tersebut mulai duduk di kursi manajer MU pada 19 Desember 2018, menggantikan peran Jose Mourinho. (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, Manchester - Sebuah rasa gelisah diungkapkan oleh Paul Ince terkait Manchester United (MU). Mantan gelandang Setan Merah itu menilai ada perubahan drastis pada tubuh Setan Merah setelah Ole Gunnar Solskjaer diangkat menjadi manajer permanen MU.

Solskjaer yang ditunjuk menjadi pelatih interim MU di bulan Desember kemarin menunjukkan prestasi yang baik. Selama tiga bulan menjabat, ia membawa setan merah meraih sejumlah hasil fantastis salah satunya keberhasilan mereka mengalahkan PSG dan lolos ke perempat final Liga Champions.

Berkat prestasi itu, manajemen MU resmi mengangkat Solskjaer sebagai manajer permanen mereka. Namun sejak saat itu, United terus meraih serangkaian hasil buruk, di mana mereka terlempar dari empat besar dan jgua dari Liga Champions.

Ince sendiri mengaku khawatir dengan tren negatif Setan Merah belakangan ini. "Saya rasa Ole memiliki tugas yang sangat berat untuk membawa tim ini maju ke depan," buka Ince kepada Paddy Power.

Ince menilai semenjak Solskjaer diangkat menjadi manajer permanen MU, performa Setan Merah terus merosot sehingga ia khawatir musim ini akan berjalan buruk bagi MU.

"Apa yang membuat saya khawatir adalah, sejak Ole diangkat menjadi manajer permanen tim ini, mereka terlihat seperti tim yang berbeda."

 

Gaya Berbeda

Ole Gunnar Solskjaer
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, telah dikontrak tetap sejak Maret lalu. (AFP/Anne-Christine Poujoulat)

"Mereka bermain dengan gaya bermain yang berbeda. Ketika Ole masih menjadi pelatih interim mereka, mereka terus membuat peluang demi peluang. Namun ketika ia mendapatkan pekerjaan itu, para pemain ini terlihat mundur ke belakang."

Ince menilai situasi ini terjadi karena Solskjaer gagal mengatasi tekanan sebagai seorang manajer permanen di tim utama Mu saat ini.

"Saya selalu bilang bahwa dia [Solskjaer] akan mendapatkan tekanan yang besar jika ia diangkat menjadi manajer permanen. Saya sudah mengatakan hal ini akan terjadi di beberapa bulan yang lalu."

Suasana Tim

"Saya sudah sering melihat bahwa ketika seorang manajer berstatus sebagai manajer interim, suasana tim terlihat membaik dan ia terlihat punya peluang untuk pekerjaan ini. Namun ketika ia menjadi manajer permanen, permainan timnya menjadi lebih buruk daripada sebelumnya." tandasnya.

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya