Jakarta Manchester United (MU) menelan kekalahan memalukan 0-4 markas Everton dalam laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (21/4/2019). Hasil negatif ini mengundang berbagai komentar pedas yang ditujukan kepada manajer Ole Gunnar Solskjaer.
Bermain di Goodison Park, Manchester United membawa misi meraih poin penuh agar bisa merangsek masuk ke empat besar. Sayang yang terjadi malah sebaliknya. Everton melibas Paul Pogba dkk dengan empat gol tanpa balas.Â
Baca Juga
Advertisement
Hasil tersebut menambah panjang rentetan hasil buruk yang dituai MU. Dari lima pertandingan terakhir di semua kompetisi, Setan Merah hanya meraih satu kemenangan dan sisanya berujung kekalahan.
Kekalahan atas Everton seolah menjadi puncak kesabaran publik terhadap Solskjaer. Serangkaian keraguan mulai tertuju pada pelatih asal Norwegia tersebut. Bahkan tak sedikit yang datang dari sosok legenda klub.
Salah satunya terlontar dari Paul Ince, yang pernah membela MU di awal era 90-an. Setelah melihat laga tersebut, ia meragukan Solskjaer merupakan sosok yang tepat untuk Manchester United.
"Cara Mancehster United tampil sekarang, anda harus mempertanyakan apakah Ole Gunnar Solskjaer adalah sosok yang tepat?" tutur Ince seperti yang dikutip dari Express.
"Anda tak boleh dipermalukan di Goodison Park sepert ini," imbuh dia, tentang kekalahan MU.Â
Â
Sangat Buruk
Kritikan lebih pedas terlontar dari Louis Saha. Mantan striker yang menyumbangkan 42 gol dari 124 penampilan di semua kompetisi untuk Manchester United itu menganggap performa bekas klubnya menjijikan.
"Ini menjijikan, penampilan yang sangat buruk," ujar Saha. "Sikap adalah apa yang kami bicarakan sebelumnya, anda bisa melihat kaki-kaki yang berat, bukan sikap yang buruk saat sesuatu berjalan buruk," tambahnya.
"Anda merasa bahwa tak ada respons langsung, agresivitas tidak ada. Tekanan mungkin cuma setengah. Sebagai penggemar Manchester United, saya tak paham dengan apa yang saya lihat," tandasnya.
Padahal belum lama ini, Solskjaer diangkat sebagai pelatih tetap Manchester United dengan kontrak berdurasi tiga tahun. Keputusan itu diambil pihak manajemen yang menganggapnya telah berhasil membawa MU kembali ke jalur kemenangan.
Sumber: Bola.net
Advertisement